IQNA

Laporan IQNA terkait Mukadimah Penutupan Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim

8:53 - January 06, 2015
Berita ID: 2675485
IRAN (IQNA) - Acara penutupan Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim telah diselenggarakan pada Minggu malam, di auditorium konferensi menara Milad, Tehran, dengan dihadiri oleh para pejabat negara Iran.

Menurut laporan IQNA, acara penutupan Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim telah terselenggaraan pada Minggu malam (4/1/2015), di auditorium konferensi menara Milad, Tehran, dengan dihadiri oleh para pejabat negara Iran.

Kehadiran Para Pejabat
Di antara para pejabat yang hadir dalam acara ini adalah Bapak Ali Larijani, Ketua DPR Republik Islam Iran, Muhammad Farhadi, Menteri Ilmu, Penelitian dan Teknologi, Hujjatul Islam wal Muslimin Ali Muhammadi, Pengelola Lembaga Wakaf dan Khairiyah, Hamidreza Tayebi, Ketua Jihad Akademik, Hujjatul Islam Amrudi, Deputi Urusan Sosial dan Kebudayaan kota Tehran, Hujjatul islam Hamid Muhammadi, Sekretaris Dewan Pengembangan Kebudayaan Al-Quran, Ahmad Masjid Jam’i, Anggota Dewan kota Tehran dan sejumlah delegasi negara Iran di parlemen Republik Islam Iran.

Lantunan Juara Terbaik Tilawah dan Hafiz Al-Quran
Di permulaan acara ini, Wahid Khazai, juara pertama jurusan tilawah musabaqoh ini melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dan selanjutnya juga, Muhammad Niyadzi Muhammad Abdul Aziz, dari Mesir, juara pertama jurusan hafalan lengkap Al-Quran melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran.

Markas Telaah Interdisipliner Al-Quran; Aktivitas Al-Quran Internasional Ketiga di Jihad Akademik
Selanjutnya, Hamid Sabir Farzam, Ketua Organisasi Aktivitas Al-Quran Negara dan Sekretaris Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim dalam pidatonya dengan mengucapkan terimakasih kepada para pejabat dan hadirin dalam acara ini dan ucapan selamat atas kelahiran Rasulullah Saw mengatakan, , “Musabaqoh ini merupakan hasil benih yang ditanam pada tahun 1986 oleh Jihad Akademik dan sebagai musabaqoh Al-quran Para Mahasiswa Negara.”
“Kami sangat bangga bahwa berdasarkan petuah-petuah Rahbar yang mana beliau senantiasa menganjurkan supaya melakukan aktivitas-aktivitas selektif, Organisasi Aktivitas Al-Quran Akademik Negara sejak tahun 1986 melakukan penyelenggaraan pertama kali dan satu-satunya musabaqoh Al-Quran dunia Islam,” tambahnya.
Pada waktu itu, yang bersamaan dengan puncaknya Islamologi para musuh Islam, lima pelajar dari benua dunia berkumpul dalam musabaqoh tersebut, yang diselenggarakan dengan slogan Al-Quran Pengumandang Kasih Sayang, Persatuan dan Kemuliaan Manusia sehingga dalam panji penuh cahaya Al-Quran Al-Karim menambah persatuan dan empatinya.
Sekretasis Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim menegaskan, sekretariat musabaqoh periode ini telah melakukan komunikasi dengan organisasi-organisasi Al-Quran dan mahasiswa lebih dari 107 negara dunia dan 77 negara mengenalkan delegasinya untuk hadir dalam musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim.
Selanjutnya, Sabir Farzam dengan mengisyaratkan bahwa salah satu kriteria periode musabaqoh ini adalah penyeleksian para kompetitor. “Menurut penuturan banyak para juri, salah satu kriteria musabaqoh periode ini yang membedakan dengan periode-periode sebelumnya adalah penyeleksian para kompetitor di negara asal, yang mana untuk dilangsungkan peningkatan kualitas musabaqoh. Pada akhirnya para mahasiswa dari 47 negara dunia diterima untuk hadir dalam musabaqoh ini,” paparnya.
Ketua Organisasi Aktivitas Al-Quran Akademik Negara dengan menjelaskan bahwa musabaqoh ini dihadiri oleh para juri dari delapan negara dunia mengingatkan, penyelenggaraan workshop pendidikan di sela-sela musabaqoh dan demikian juga 28 majelis keharmonisan dengan Al-Quran Al-Karim di pusat kota termasuk program-program lain yang dilangsungkan disela-sela musabaqoh ini.
Selanjutnya, dia dengan mengisyaratkan bahwa Organisasi Aktivitas Al-Quran Akademik Negara menjadikan petuah-petuah Rahbar sebagai agenda aktivitas-aktivitasnya mengatakan, “Rahbar pemimpin revolusi menegaskan bahwa tilawah adalah pendahuluan untuk menadaburkan Al-Quran Al-Karim, dan alangkah baiknya jika dari kelompok para mahasiswa, yang mana aktivitas mereka adalah penelitian.”
Sekretaris Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim mengungkapkan, dengan berdasarkan ini program utama kami adalah riset dan tadabur pada Al-Quran Al-Karim, dengan demikian diselenggarakanlah dua konferensi telaah interdisipliner Al-Quran Al-Karim dan seminar riset persatuan Islam, yang mendapatkan sambutan yang sangat baik sekali.
Sabir Farzam menjelaskan, Jihad Akademik sebagai lembaga yang lahir dari revolusi Islam dengan sendiri menyelenggarakan dua aktivitas besar dan berskala internasional dengan topik Internasional Al-Quran News Agency (IQNA) dan Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim. Kumpulan ini hendak mendirikan aktivitas ketiganya yang tertunda dengan tajuk markas telaah interdisipliner Al-Quran Al-Karim dan bank tesis Al-Quran.
Teks lengkap pidato Hamid Sabir Farzam dapat dilihat disini!

Faman Yakfur bi al-Thaghut wa Yu’min billah; Pertama-tama Melawan Thaghut (Penguasa Zalim), kemudian Mengimani Allah
Acara selanjutnya pemutaran klip dan setelah itu juga Hujjatul Islam Ali Muhammadi, Wakil Wali Faqih dan Pengelola Lembaga Wakaf dan Khairiyah melakukan pidato. Dalam pidatonya, lewat ucapan terimakasih kepada para hadirin dalam pertemuan dan ucapan selamat dimulainya Minggu Persatuan dan pemuliaan para mahasiswa partisipan dalam musabaqoh ini dan ucapan selamat kepada para staf musabaqoh ini mengatakan, “Semuanya mengetahui bahwa bacaan qiraat, tilawah dan hafalan itu sendiri adalah perkara yang suci dan penuh keberkahan, namun semua ini adalah pendahuluan untuk mengamalkan apa yang ada di Al-Quran Al-Karim.”
Dia melanjutkan, Al-Quran Al-Karim meminta kita supaya memperhatikan Al-Quran dan hukum-hukum Ilahi, dimana pada hari kiamat kelak Al-Quran akan meminta pertanggungjawaban dari kita dan kita semua bertanggungjawab di hadapannya, Fa Lanasalanna al-Ladzina Ursila Ilaihim wa la nasalanna al-Mursalin “Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami) ” (QS. al-A’raaf: 6). Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya aku dimintai pertanggungjawaban dan kalian juga akan dimintai pertanggungjawaban.”
Muhammadi menjelaskan, Imam Baqir (As) dari datuknya Rasulullah Saw secara khusus berbicara kepada para pengemban Al-Quran dan bersabda, “Para mitra Al-Quran; takutlah atas apa-apa yang Allah berikan dari Al-Quran kepada kalian dan perhatikanlah terhadapnya, aku Rasulullah, dimintai pertanggung jawaban dan kalian pengemban Al-Quran dan para mitra Al-Quran juga akan dimintai pertanggung jawaban. Aku akan ditanyai tentang penyampain risalah dan kalian para pengemban Al-Quran akan ditanyai tentang kitab Ilahi, hukum-hukum dan undang-undang serta sunnah Al-Quran. ”
Pengelola Lembaga Wakaf dan Khairiyah menegaskan, di masa sekarang ini kita harus perhatian terhadap beberapa hal; pertama adalah persatuan dan empati umat Islam, sebagaimana dituturkan, Wa’tashimu bi Hablillahi Jami’an wa la Tafarraqu “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai” (QS. Ali Imran: 103), yang memerintahkan persatuan dan berpegang teguh pada tali Allah dan juga melarang perpisahan, konflik, perpecahan dan saling bercerai berai dan Amirul Mukminin Ali (As) dalam sebuah kalimat yang komprehensif mengatakan, “Allah Swt tidak memberikan kebaikan kepada seorangpun dengan perpecahan, baik kepada yang yang dahulu maupun yang mendatang” dan dalam setiap jenjang dari sejarah Islam, dimana kaum muslimin bergerak dengan saling bersama, dengan bersatu dan persaudaraan, mereka akan jaya dan menang dan ini adalah perintah Allah Swt, “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu” (QS. al-Hujarat: 10).
Muhammadi menegaskan, saya mengharap bahwa Al-Quran dibaca dengan disertai tadabur, dan melaksanakannya dengan tadabur dengan harapan suatu hari semua kaum muslimin dan kaum mukminin melakukan hal ini dan berdasarkan ajaran-ajaran Al-Quran Al-Karim mereka mendapatkan kemuliaan dan keagungan melebihi sebelumnya.
Teks lengkap pidato Hujjatul Islam Muhammadi dapat dilihat disini!

Kehadiran Para Mahasiswa Al-quran dari Seluruh Penjuru Dunia di Iran; Kabar Gembira Penyebaran Al-Quran
Selanjutnya, kelompok  paduan suara menjalankan acara sampai tiba giliran pidato acara penutupan Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim, dimana Muhamamad Farhadi, Menteri Ilmu Penelitian dan Teknologi menjelaskan pidatonya.
Farhadi mengungkapkan, salah satu manifestasi kekuatan terpenting Al-Quran adalah mobilisasi dan penfraksian, dalam satu kalimat Al-Quran bukanlah kitab untuk mendapatkan keberkahan, namun kitab pergerakan dan kitab ini mampu menciptakan perubahan yang menakjubkan di tingkat dan celah-celah kehidupan seseorang, baik individu maupun sosial dan mengambil dunia usang kita.
“Al-Quran dapat memberi ganti dunia usang kita, dengan dunia hidup dan lebih segar. Rebolusi yang didirikan oleh Al-Quran adalah revolusi dalam perpspektif dan opini, dimana perubahan ini memberikan pengaruh-pengaruh yang nyata terhadap dunia luar, dikarenakan perubahan-perubahan luar mengikuti perubahan-perubahan dalam. Al-Quran adalah sebuah kitab yang memberi kehidupan dan kesadaran,” tambahnya.
Selanjutnya, Menteri Ilmu mengatakan, “Maksud akhir Al-Quran adalah memberi petunjuk manusia menuju sumber eksistensi dan kitab terang ini karena wahyu dan kesempurnaan yang dimilikinya, seolah-olah bahwa setiap tingkat dan kelompok secara khusus dapat mengambil pelajaran untuk mengangkatkan tujuan dan meningkatkan sarana dan meraih kemajuan hakiki.”
Dia mengingatkan, ketika para mahasiswa berada dalam hidangan Al-Quran, tidak diragukan lagi mereka akan mengambil pesan-pesan dimana pesan-pesan tersebut sama sekali tidak dapat diraih di kitab-kitab buatan manusia manapun.
Farhadi di bagian lain pidatonya mengintroduksikan, Al-Quran adalah kitab yang mengandung pokok dan metode-metode paling serius dan paling efektif, dimana dengan mengamalkannya akan dapat memberikan spirit baru dalam kerangka kehidupan dan akan menghapi pelbagai perkara dengan akal yang suci dan jiwa yang bersih.
Teks lengkap pidato Muhammad Farhadi dapat dilihat disini!

Prakarsa Jihad Akademik dalam Penyelenggaraan Musabaqoh Internasional Al-Quran Para Mahasiswa adalah Hal yang Bernilai
Selanjutnya, Bapak Ali Larijani, Ketua MPR Republik Islam Iran dalam pidatonya dengan mengisyaratkan penyelenggaraan musabaqoh internasional Al-Quran Para Mahasiswa Muslim mengungkapkan, Para penanggung jawab Jihad Akademik dalam penyelenggaraan musabaqoh ini memiliki prakarsa tinggi, dimana prakarsa ini sangatlah bernilai.
“Untuk orang-orang yang menuntut ilmu, bahwasanya merujuk kepada Al-Quran dan perhatian dengan konsep-konsep Al-Quran akan memberikan keindahan dalam hidup mereka, dimana keindahan ini tidak dapat diraih lewat cara yang lain,” lanjutnya.
Ali Larijani dengan mengisyaratkan kedudukan para pengemban Al-Quran dari aspek hadis dan riwayat-riwayat mengintroduksikan, orang yang mengemban Al-Quran secara alami lebih mulia dibanding selainnya dan para pengemban Al-Quran lebih mulia dibanding para pengemban kekayaan dan kekuatan; namun kedudukan semacam ini yang dituturkan dalam hadis, memiliki rahasia. Mungkin kita akan mengetahui rahasia ini dengan merujuk kepada Al-Quran.
Dia melanjutkan, Sudah jelas bahwa setiap fenomena yang muncul dapat lebih mengenalkan seseorang di situ; Dzat yang memunculkan eksistensi akan lebih mampu baik mengenalkannya dari selainnya. Allah adalah Dzat yang menurunkan dan menciptakan Al-Quran dan Dia lebih mampu dalam mengenalkan Al-Quran dari selainnya; merujuk kepada Allah adalah jalan terbaik.
Selanjutnya, Ketua DPR Republik Islam Iran mengatakan, Allah dalam surat An-Nisa berfirman, “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Quran) ” (QS. al-Nisa: 174). Al-Quran selain mengisyaratkan burhan (bukti), juga mengisyaratkan cahaya, dan dalam surat Al-Maidah juga Al-Quran diperkenalkan sebagai penerang dan kitab yang terang.
Dia mengingatkan, Al-Quran merupakan burhan, yang berasaskan rasionalitas, akal dan juga cahaya, cahaya penerang itu sendiri dan yang menerangi selainnya. Kitab Allah adalah faktor penerang dan menghantarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya.
Ali Larijani dengan statemen bahwa kebahagiaan manusia berdasarkan pada saat ketika dapat menemukan keselamatan dari kegelapan mengintroduksikan, bukanlah hal yang kecil dimana manusia selain dalam kehidupan individu dan juga dalam kehidupan sosial terselamatkan dari kegelapan dan menuju ke jalan terang. Sebuah masyarakat akan bahagia ketika menemukan jalan Al-Quran.
Dia berbicara kepada para mahasiswa muslim dalam acara ini, dunia Islam memiliki kapasitas baik yang mana kapasitas ini tidak ada pada sebelumnya, namun juga menghadapi kendala; salah satu kapasitas yang dapat kita lihat sekarang ini di dunia Islam adalah tingkat pendidikan tinggi di negara-negara Islam dan sejumlah pelajar dan akademik di negara-negara Islam sangatlah banyak.
Selanjutnya, dia mengatakan, salah satu dalil kebangkitan dan revolusi yang kita saksikan sejak tahun-tahun akhir adalah perkembangan masyarakat Islam; di Iran, Mesir, Suriah, Malaysia, Indonesia dan lain-lainnya dimana merupakan negara-negara Islam banyak sekali terjadi perkembangan selama tahun-tahun terkahir ini, dan hal ini merupakan modal besar untuk dunia Islam.
Teks lengkap pidato Ketua DPR dapat dilihat disini!

Penghargaan Para Pemenang
Dengan berakhirnya pidato Ketua MPR Republik Islam Iran, para pemenang pelbagai jurusan diberi penghargaan, yaitu jurusan tilawah adalah Wahid Khazai dari Iran, Mahmud Muhammad Ibrahim Muhammad Kamaluddin dari Mesir dan Muhammad Qasim al-Shadiqi, wakil negara Irak dan dalam jurusan hafalan lengkap adalah Muhammad Abdul Aziz Muhammad Niyadzi dari Mesir, Muhammad Jawad Muhammadi Majd dari Iran dan Mahmud el-Kufri dari Lebanon.
Demikian juga para pemenang bagian makalah terbaik konferensi telaah interdisipliner Al-Quran Al-Karim dengan pendekatan metodologi diberi penghargaan, yaitu bagian makalah adalah Alireza Shayyad Mansur, Hamidreza Imani Fard dan Muhsin Shadeqi untuk mendapatkan hadiah naik ke podium. Di bagian tesis, tidak ada satu tesis pun yang mendapatkan juara pertama dan kedua, dan juara ketiga disabet oleh Reza Sameh.
Dalam konferensi persatuan Islam dalam perspektif Al-Quran juga tidak ada satu karya pun yang sukses meraih peringkat pertama dan kedua, dan Dawud Jamini meraih peringkat ketiga.
Perlu diingat, Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim diselenggarakan dari tanggal 1-4 Januari, di auditorium konferensi menara Milad, dengan diprakarsai oleh Organisasi Aktivitas Al-Quran Akademik Negara yang berafiliasi dengan Jihad Akademik.


Laporan gambar acara penutupan 1


Laporan gambar acara penutupan 2

2672040

Kunci-kunci: quran
captcha