Menurut laporan IQNA, Sayid Abbas Ali, Sekjen Majelis Persatuan Muslim di Quetta- Pakistan, kemarin (16/1/2015), lewat pertemuan darurat ini mengisyaratkan masalah penistaan majalah satire Perancis Charlie Hebdo terhadap Rasulullah (Saw) dan mengatakan, “Sekarang ini kami selaku Sekjen Majelis Persatuan Muslim di Quetta- Pakistan mengecam gerakan penistaan ini dan para pendukungnya.”
“Kami memperingatkan kepada mereka yang telah menyebabkan kelancangan ini dan demikian juga mengafirmasikan tindakan dengan dalih kebebasan press, dimana tindakan-tindakan semacam ini akan menyebabkan kondisi lebih fatal,” tegasnya.
Sayid Abbas Ali mengingatkan, penistaan terhadap Rasulullah (Saw) yang mana beliau adalah seorang utusan yang penuh welas asih dan kasih sayang, sangat dikecam oleh para ulama Syiah dan Ahlu Sunnah dan bangsa serta para ulama yang lain juga sangat mengecam tindakan semacam ini.
Sekjen Majelis Persatuan Muslim Quetta meminta tindakan serius dari pemerintah Pakistan dan organisasi OKI untuk mencegah penistaan-penistaan ini.
Disebutkan bahwa kemarin, pelbagai partai Islam dengan menyelenggarakan demonstrasi besar-besaran di seluruh penjuru Pakistan, mengecam tindakan pelecehan majalah satire Perancis dalam memublikasikan karikatur yang telah melecehkan kesucian Rasulullah (Saw).
Ribuan demonstran warga Pakistan yang berkumpul di depan konsuler Perancis setelah salat Jumat dalam menentang penerbitan gambar-gambar penistaan dalam mingguan perancis Charlie Hebdo, di sebagian kawasan dengan campur tangan polisi berujung pada kekerasan.