“Konferensi Internasional Al-Quran dan Sunnah Kedua dengan poros Wahyu dan Ilmu di Abad Ke-21 dimulai sejak tanggal 11 Maret 2015, oleh Markas Telaah Al-Quran dan Sunnah Malaysia, Fakultas Ilmu Islam, Humaniora dan Universitas Internasional Islam Malaysia dan hari Minggu (13/3/2015) mengakhiri kinerjanya,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari kantor berita Konsultan Kebudayaan Negara Iran di Malaysia.
Tujuan utama yang diintroduksikan adalah meyakinkan para cendekiawan dan para ahli, terkait kebutuhan mendesak kepada wahyu, Al-Quran dan sunnah untuk Islamisasi ilmu.
Tujuan-tujuan yang Dicari dalam Konferensi ini Sebagai Berikut:
- Menciptakan tempat untuk mengkaji pelbagai dimensi topik konferensi.
- Pemaparan kerangka pemikiran dan metode penelitian terkait arah reinterpretasi hukum-hukum Al-Quran dan sunnah.
- Menyingkap ranah-ranah dalam ilmu sosial dan ilmu alam yang dibutuhkan untuk rekonstruksi dasar-dasar wahyu.
- Identifikasi perspektif-perspektif Al-Quran dalam ilmu alam dengan memperhatikan validasi keajaiban Al-Quran.
- Pencarian pokok-pokok mendasar Al-Quran dan sunnah untuk ilmu sosial dan tabiat guna mengenalkan ilmu ini untuk kebahagiaan manusia, dan bukan sumber kebinasaannya.
Demikian juga, konferensi ini berupaya memajukan Islamisasi ilmu manusia, yang terkait dengan inti utama pengetahuan dan aktivitas Universitas Internasional Islam Malaysia, sehingga dapat juga merealisasikan tujuan-tujuan dibawah ini:
- Pengumpulan, klasifikasi dan evaluasi aktivitas-aktivitas para cendekiawan dan Islamisasi ilmu manusia dan penggunaan upaya-upaya ini untuk membangun dan mengembangkan sebuah metode ilmiah yang terpadu.
- Pengembangan dasar moderasi melalui penyingkapan tujuan-tujuan Al-Quran dan sunnah.
- Penunjukan pelbagai dimensi keajaiban ilmiah Al-Quran dan sunnah dalam ranah kedokteran, Biologi, Astronomi, Geologi dan lebih dari itu semua.
- Menyingkap perubahan-perubahan dalam rute sosial- kebudayaan dalam dunia yang sedang berubah dan peran Al-Quran dan sunnah dalam berurusan dengan rute-rute ini, dan mengetahui peran Al-Quran dan sunnah dalam membentuk sebuah kerangka pemikiran dan metode riset yang tepat dengan kebutuhan-kebutuhan dunia yang sedang berubah pada abad ke-21.
- Penentuan potensial dan kemampuan Al-Quran dan sunnah dalam memaparkan kritikan-kritikan membangun dan evaluasi ilmu dalam pelbagai ilmu.
- Pengembangan aspek-aspek koordinasi dan penguatan jaringan diantara lembaga-lembaga aktif dalam ranah Al-Quran dan sunnah di dunia Islam dan tempat-tempat lainnya.
Para penyelenggara konferensi ini mengundang seluruh univesitas dan kelompok-kelompok Islam universitas, seluruh organisasi-organisasi terkait Al-Quran dan sunnah, seluruh organisasi-organisasi internasional dan kawasan terkait dengan topik-topik cabang konferensi dan seluruh peneliti dan akademik dalam ranah terkait dengan tajuk-tajuk yang dikemukakan dalam konferensi.
Topik utama konferensi adalah Wahyu dan Ilmu di Abad Ke-21 dan topik-topik cabangnya mencakup Islamisasi semua cabang-cabang ilmu manusia, keajaiban Al-Quran dalam Al-Quran dan sunnah, tujuan-tujuan Al-Quran dan masyarakat modern, masalah-masalah kontemporer dalam telaah-telaah Al-Quran dan sunnah dan keseimbangan simetris dalam Al-Quran dan sunnah.
Dalam konferensi ini juga dikaji, Perspektif Al-Quran dan sunnah dalam keragaman ras dan ideologi, menjaga lingkungan hidup, sistem-sistem keuangan dan yayasan, moderasi dan keseimbangan serta pemberdayaan para wanita dan remaja.
Pemaparan Makalah dalam Empat Bahasa
Makalah-makalah dalam konferensi ini dipaparkan dalam bahasa Inggris, Arab, Melayu dan Indonesia.
Penceramah domestik diberi 600 Ringgit, para penceramah luar negeri diberi 350 Dollar, para partisipan domestik diberi 400 Ringgit, para partisipan luar negeri diberi 350 Dollar, dan para mahasiswa Universitas Internasional Islam Malaysia dan seluruh universitas negara ini diberi 400 ringgit sebagai budget partisipasi dalam konferensi ini.
Diharapkan, di penghujung konferensi akan diperoleh kerangka pemikiran dan metode riset untuk mengetahui pelbagai cabang-cabang ilmu pengetahuan manusia, dengan atensi perspektif Al-Quran dan sunnah.
Pendahuluan
Departemen Al-Quran dan Telaah Sunnah telah didirikan kurang lebih 15 tahun lalu di fakultas Ilmu-ilmu Islam Wahyu dan Ilmu-ilmu Sosial Universitas Internasional Islam Malaysia, dengan tujuan menjelaskan upaya untuk Islamisasi ilmu, dengan bentuk yang sangat paten, autentik dan mudah.
Departemen ini senantiasa melangkah untuk merealisasikan tujuan-tujuannya dan melakukan pembentukan seminar-seminar, simposium dan konferensi.
Dalam hal ini, konferensi internasional Al-Quran dan sunnah Malaysia, pertama diselenggarakan pada tahun 2006 dan sukses dalam ranah metode tafsir dan deskripsi hadis dan sekarang ini konferensi kedua tengah diselenggarakan dibawah pengawasan departemen ini, dengan tajuk Wahyu dan Ilmu di Abad Ke-21.