“Saat kita memasuki markas ini maka kita akan menemukan representatif dengan menggunakan botol-botol air mineral yang dibuat oleh anak-anak. Representatif ini dibuat setelah mengajarkan ajaran-ajaran surat Al-Buruj kepada anak-anak,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Bernama.
Markas ini sangat berbeda sekali dengan markas-markas hafalan Al-Quran lainnya; karena di situ Al-Quran diajarkan dengan menggunakan metode-metode ilmiah lebih dan partisipasi para anak-anak.
Para pelajar Al-Quran selain melakukan aktivitas-aktivitas seni dan kerajinan tangan, mereka juga mempelajari cara membuat pertunjukan seperti drama teater, partisipasi dalam pelbagai ujian dan program-program seperti membuat kue dan pelajaran-pelajaran Al-Quran.
Menurut penuturan Faidh Sahari, Pendiri markas ini, tujuan menciptakan nuansa positif ini, penghibur dan selaras untuk umur anak-anak, untuk mengajarkan Al-Quran kepada anak-anak.
Disamping menggunakan metode-metode edukasi pertemuan, pendengaran dan indra gerak, markas ini juga berupaya untuk mengembangkan kecerdasan emosional anak-anak.
Faidh Sahari mengisyaratkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti muslim di Barat, terkait tentang ibadah, yang menunjukkan bagaimanakah sikap dan reaksi kedua orang tua berpengaruh terhadap anak-anak dalam gerakan salat terhadap perspektif masa depan mereka.
Dia dengan menegaskan urgensitas menciptakan pola pikir positif dan menyenangkan tentang masalah ideologi pada anak-anak, semoga metode-metode edukasi markas ini dapat membantu anak-anak dalam memiliki kenang-kenangan bagus dan perasaan positif terhadap Al-Quran Al-Karim.
“Hal ini dapat membantu secara langsung kepada anak-anak untuk menciptakan komunikasi dengan Al-Quran dan keharmonisan mereka terhadap kalam Ilahi. Jika mereka tidak melihat Al-Quran sebagai sebuah kitab asing, maka ada banyak kemungkinan mereka dalam kehidupan di masa mendatangnya akan menjadi sukarelawan yang mendatangi Al-Quran dan lebih banyak mencari makna-makna kitab ini,” ucap Sahari.
Sekarang ini kelas-kelas hafalan dan makna-makna Al-Quran markas Saya Cinta Al-Quran (I love Quran) diselenggarakan dalam tiga tingkat, untuk anak-anak 2-4 tahun, anak-anak 5-8 tahun dan anak-anak 7-12 tahun.