“Tan Sri Muhyiddin Yassin, Wakil Perdana Menteri Malaysia dalam pidatonya di acara ini menegaskan bahwa citra Islam ternodai akibat aksi-aksi kelompok tertentu dengan pemahaman salah tentang jihad dan masalah ini harus dihadapi,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Bernama.
Wakil Perdana Menteri Malaysia dengan mengisyaratkan kewajiban-kewajiban kaum muslimin terhadap agamanya mengatakan, kami kaum muslimin berkewajiban menghilangkan gambaran-gambaran tidak benar dan mengetengahkan citra sejati Islam sebagaimana yang telah dihadiahkan oleh Rasulullah Saw kepada kita semua.
Demikian juga, dia di bagian lain pidatonya meminta kebijaksanaan umat muslim Malaysia guna menghalau pertikaian ras di negara ini.
Utsman Mustafa, Sekjen Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM); Dr. Zulkifli Mohammad al-Bakri, Mufti Malaysia dan Paimuzi Yahya, Direktur Badan urusan Islam Malaysia juga hadir dalam acara pembukaan kompetisi ini.
28 qari Al-Quran; 14 qari laki-laki dan 14 qari perempuan dari setiap propinsi Malaysia ikut berpartisipasi dalam musabaqoh yang akan terus berlangsung selama enam hari ini.
Para juara musabaqoh ini akan menjadi delegasi Malaysia dalam musabaqoh internasional Al-Quran negara ini, yang akan diselenggarakan tanggal 9-14 Juni mendatang di Kualalumpur, ibukota negara ini.