Menurut laporan IQNA, cabang Asia Timur, acara pembukaan Musabaqoh Nasional Tilawah Al-Quran ke-58 Malaysia diselenggarakan pada malam Senin (20/4/2015), di markas konferensi JAWI, kota Kualalumpur.
Tan Sri Muhyiddin Yassin, Wakil Perdana Menteri Malaysia dan sejumlah para petinggi politik dan mazhab Malaysia serta Ali Akbar Dhiyai, Konsultan Kebudayaan Iran di Malaysia ikut hadir dalam acara ini.
Dalam acara ini, Utsman Mustafa, Sekjen JAKIM (Jabatan Kemajuan Islam Malaysia) dengan mengucapkan selamat datang kepada para tamu dan hadirin juga berbicara tentang pentingnya tilawah Al-Quran Al-Karim dalam riwayat.
Tan Sri Muhyiddin Yassin, Wakil Perdana Menteri Malaysia juga lewat pidatonya berbicara tentang pentingnya majlis tilawah Al-Quran dan syiar-syiar Islam dan mengatakan, Al-Quran adalah rahmat bagi semua masyarakat dunia.
Wakil Perdana Menteri Malaysia dalam kelanjutan pidatonya menganggap Liberalisme dan Pluralisme kontras dengan keyakinan Islam dan menjelaskan, “Allah Swt menurunkan wahyu dan Dia yang menjaganya. Dalam firman-Nya, selain ilmu dan akhlak, kaum muslimin juga harus beramal berdasarkan Al-Quran dan sunnah.”
Menurut laporan ini, Musabaqoh Nasional Al-Quran Malaysia yang diselenggarakan setiap tahun sekali oleh JAKIM, dengan tujuan mengembangkan tilawah Al-Quran dan mengenal makna-makna Al-Quran.
Musabaqoh dalam ranah tilawah Al-Quran Al-Karim ini akan terus berlanjut sampai tanggal 25 April, dengan kompetisi 28 qari laki-laki dan perempuan dari 14 propinsi Malaysia.
Juara pertama sampai ketiga akan dikirim ke musabaqoh internasional negara-negara lain dan musabaqoh internasional Al-Quran Malaysia dan akan mendapatkan hadiah sebesar 30 ribu, 20 ribu dan 10 ribu Ringgit .
3190921