Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari afiliasi kebudayaan Iran di India (Mumbai), Jamaah Ulama India menyelenggarakan sebuah pertemuan di bundaran Azad, kota Mumbai.
Dalam pertemuan ini, Maulana Sayid Mohammed Madni, Ketua Jemaah ini berbicara kepada hadirin dengan mengatakan, pemerintah propinsi Maharashtra menghapus andil kaum muslimin dan setelah itu menyusun undang-undang pelarangan penyembelihan.
“Pemerintah ini hendak mengambil hak pendapat kami, yang juga sebagai seorang warga; namun mereka harus mengetahui bahwa di negara ini kami punya hak dan kami juga bagian darinya dan dengan hal ini tidak dapat memutusasakan kami.
Maulana Sayid Mohammed Madni menegaskan, jika mereka hendak mencabut terorisme di negara ini, pertama-tama mereka harus mencabut sektarianisme dari wajah masyarakat.
Menurut laporan ini, Kelompok Jamaah Islam India termasuk partai terbesar dan terlama negara ini dan memiliki banyak kekuatan dan pengaruh.