Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari radiialgeria.dz, musabaqoh ini diselenggarakan dengan pengawasan Abdelaziz Bouteflika, Presiden Aljazair.
Muhammad Isa, Menteri Urusan Agama Aljazair menegaskan, musabaqoh Al-Quran ini akan terus berlangsung selama sepekan dan disamping negara-negara Islam dan Arab, negara Aljazair juga mengirim undangan untuk minoritas muslim di Eropa, Amerika dan Asia guna berpartisipasi dalam musabaqoh ini.
“Sampai sekarang ini 49 negara undangan Aljazair siap hadir dalam musabaqoh ini, dan dengan Aljazair sendiri maka jumlah negara partisipan musabaqoh ini mencapai 50 negara”, tambahnya.
Lebih lanjut, Muhammad Isa menyebut musabaqoh ini sebagai kesempatan untuk mengkomunikasikan para remaja dengan Al-Quran dan mengatakan, tiga orang terbaik jurusan hafalan dan tajwid musabaqoh ini akan diberi penghargaan pada malam 27 Ramadhan, dengan dihadiri oleh Presiden Aljazair.
Demikian juga, dia selanjutnya mengabarkan tentang penyelenggaraan musabaqoh nasional hafalan Al-Quran khusus para hafiz Al-Quran kalangan umur di bawah 15 tahun dan mengatakan, tiga orang terbaik musabaqoh ini juga akan diberi penghargaan dengan dihadiri oleh Presiden Aljazair dan mereka akan diberi hadiah dan piagam, dengan tanda tangan presiden negara ini.
Lembaga Wakaf dan Khairiyah Iran mengirim Muhammad Khakpour, hafiz 30 juz Al-Quran ke negara ini guna berpartisipasi dalam jurusan hafalan seluruh Al-Quran musabaqoh internasional Al-Quran Aljazair ke-12.
Khakpour adalah juara kedua dalam jurusan hafalan seluruh Al-Quran kompetisi tahun lalu dalam musabaqoh nasional Al-Quran negara Iran.