Al-Quran Konstitusi Utama Kaum Muslim
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Lebanon Files, acara lulusan para pelajar putri dan putra markas khidmat Al-Quran kawasan Al-Zaidaniyah Beirut yang berhasil menghafal seluruh Al-Quran diselenggarakan disertai dengan tilawah dengan cara sepuluh bacaan.
Acara ini diselenggarakan di tempat Dar al-Ifta Lebanon, dengan dihadiri oleh Syaikh Abdul Latif Daryan, Grand Mufti Lebanon dan sejumlah ulama dan hafiz Al-Quran.
Syaikh Abdul Latif Daryan dalam ceramahnya mengatakan, di Lebanon terdapat banyak sekali markas-markas khidmat pada Al-Quran, yang menyebabkan pendidikan sejumlah para hafiz Al-Quran di negara ini.
“Demikian juga, Syaikh Al-Qurra Lebanon memiliki kedudukan berharga di negara ini dan aktif serta efektif dalam penjurian musabaqoh hafalan dan tilawah Al-Quran di negara-negara Arab dan Islam,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Syaikh Daryan menyebut Al-Quran sebagai konstitusi pertama muslim dan referensi otentik legislasi Islam. “Ayat pertama yang diturunkan dalam Al-Quran adalah mensuport masyarakat untuk belajar dan makrifah dan karenanya, ilmu pertama dan terbaik adalah ilmu terkait dengan Al-Quran, seperi hafalan Al-Quran, tilawah, tafsir dan fiqih,” ucapnya.
Dalam acara tersebut, Syaikh Muhammad Akawi, Syaikh Qurra’ Beirut juga dalam ceramahnya menegaskan urgensitas hafalan dan tilawah Al-Quran, dimana merupakan cahaya kehidupan dan dia menjelaskan sebagian prestasi dan aktivitas-aktivitas markas khidmat Al-Quran kawasan Al-Zaidaniyah Beirut.
Di penghujung acara, Syaikh Abdul Latif Daryan dan Syaikh Muhamamd Akawi memberikan sertifikat dan penghargaan kepada para alumnus dan dalam sepanjang acara juga sejumlah para pelajar Al-Quran melantunkan Al-Quran dengan sepuluh bentuk bacaan.
