Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari 3robanews.com, Dr. Abdussyafi Muhammad Abdul Latif, anggota dewan ulama tinggi Al-Azhar saat wawancara dengan jaringan parabola Al-Hayat mengklaim bahwa orang-orang Syiah memanfaatkan kecintaan dan hasrat masyarakat Mesir kepada Ahlulbait (As) untuk menyebarkan pemikiran dan ideologinya di tengah-tengah para remaja.
Dalam kelanjutan statemen tersebut, dia mengklaim bahwa tidak ada satu muslim pun yang dapat menerima pengkafiran para sahabat oleh kelompok Syiah; karena itu adalah penistaan besar terhadap Islam dan dalam hal ini markas Islam Al-Azhar sejak bertahun-tahun sebelumnya telah mengetengahkan ideologi pendekatan antar mazhab.
Anggota dewan ulama Al-Azhar ini melontarkan klaim tersebut pada saat para marja tinggi Syiah senantiasa mengafirmasikan untuk tidak menistakan para sahabat Rasulullah (Saw) dan aksi sebagian ekstremis yang dinisbahkan pada orang-orang Syiah dalam menistakan sahabat kontras dengan ideologi dan keyakinan Syiah.
Dr. Abdussyafi Muhammad Abdul Latif dalam kelanjutan statemennya menjelaskan, modernisme dan modernitas dalam khotbah-khotbah agama adalah hal yang sangat penting untuk melawan pemikiran dan ideologi ekstrem dan kelompok takfiri.
Lebih lanjut dia menjelaskan, tidak diragukan lagi bahwa modernitas dan modernisme dalam khotbah-khotbah agama membutuhkan kerjasama seluruh ulama muslim.