IQNA

Setelah Enam Tahun;

Juara Pertama Jurusan Hafalan Musabaqoh Malaysia Disabet Delegasi Mesir

19:38 - May 09, 2016
Berita ID: 3470368
MALAYSIA (IQNA) - Abdulla Said Mohamed Bayoumy Elkazzaz dan Mayada Mahmoud Mahmoud Abdelrahim merupakan delegasi laki-laki dan perempuan asal Mesir peraih peringkat pertama dalam musabaqoh internasioinal Al-Quran Malaysia dalam jurusan hafalan, setelah enam tahun.

Juara Pertama Jurusan Hafalan Musabaqoh Malaysia Disabet Delegasi Mesir

Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Al-Wafd, peringkat pertama jurusan hafalan Al-Quran musabaqoh internasional Al-Quran Malaysia ke-58 dalam dua bagian laki-laki dan perempuan kedua-duanya disabet oleh delegasi asal Mesir.

Dalam acara penutupan dan pengumuman hasil musabaqoh, Abdulla Said Mohamed Bayoumy Elkazzaz, delegasi Mesir dalam bagian hafalan laki-laki dan Mayada Mahmoud Mahmoud Abdelrahim, delegasi Mesir di bagian hafalan perempuan, kedua-duanya berhasil menyabet juara pertama.

Syaikh Jabir Thayi’, ketua bagian agama Kementerian Wakaf Mesir mengatakan, para delegasi Mesir meraih peringkat pertama jurusan hafalan dalam dua bagian, laki-laki dan perempuan di musabaqoh internasional Al-Quran Malaysia ke-58.

"Komite pengawas kompetisi internasional Al-Quran memberitahukan peraihan juara pertama delegasi Mesir jurusan hafalan dalam musabaqoh internasional Al-Quran Malaysia ke-58 ke Kementerian Wakaf Mesir,” tegasnya.

Juara Pertama Jurusan Hafalan Musabaqoh Malaysia Disabet Delegasi Mesir

Syaikh Jabir Thayi’ menegaskan, Abdulla Said Mohamed Bayoumy Elkazzaz meraih juara pertama di bagian laki-laki musabaqoh dalam jurusan hafalan dan Mayada Mahmoud Mahmoud Abdelrahim juga meraih juara pertama di bagian perempuan.

"Sirajuddin Mohammed Sulaiman Badawi, adalah salah seorang juri dan qori terkemuka Mesir yang menjadi satu juri pada musabaqoh internasional hafalan dan qiraat Al-Quran Malaysia ke-58,” imbuh ketua bagian agama Kementerian Wakaf Mesir.

Lebih lanjut ia mengisyaratkan bahwa Mesir sejak tahun 2010 Masehi sampai sekarang tidak pernah menyabet peringkat pertama dalam musabaqoh internasional Al-Quran Malaysia. "Umur para partisipan dalam musabaqoh ini dibawah 25 tahun dan para partisipan Mesir berumur 20 tahun,” imbuhnya.

Perlu diingat, hasil musabaqoh internasional Al-Quran Malaysia ke-58 diumumkan kemarin sore dan nama para juara dalam dua jurusan, hafalan dan qiraat, bagian laki-laki dan perempuan sudah dipublikasikan.

Delegasi negara Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, Iran dan Filipina merupakan juara pertama sampai kelima jurusan qiraat laki-laki dan di bagian hafalan disabet oleh delegasi Mesir, Malaysia dan Amerika.

Demikian juga, delegasi asal Malaysia, Indonesia, Brunei, Maroko dan Filipina merupakan juara pertama sampai kelima bagian qiraat perempuan dan bagian hafalan perempuan disabet oleh delegasi Mesir, Malaysia dan Lebanon.

Musabaqoh ini terselenggara dengan slogan Persatuan; Nadi Perubahan Nasional dan 16 juri dari negara Mesir, Arab Saudi, Qatar, Lebanon, Yordania, Indonesia, Brunei, Thailand dan Malaysia menilai kompetisi tersebut dan mengevaluasi kinerja para kompetitor.

http://iqna.ir/fa/news/3495859

captcha