Hamas: Rezim Zionis Telah Memperburuk Bencana Kemanusiaan di Gaza
Menurut Iqna mengutip kantor berita Palestina Shahab, Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa penundaan dan kegagalan rezim Israel untuk mematuhi komitmennya dalam kerangka perjanjian gencatan senjata, terutama di bidang protokol kemanusiaan dan mencegah masuknya bahan-bahan pemukiman dasar, telah meningkat seiring datangnya musim dingin, dan masa udara dingin merusak tenda-tenda usang dan pusat-pusat pemukiman sementara, memperdalam penderitaan manusia rakyat Palestina di Jalur Gaza setiap hari.
Pernyataan itu mengatakan: "Rezim kriminal sepenuhnya bertanggung jawab atas kondisi bencana yang dihadapi rakyat Gaza, yang merupakan akibat dari pencegahan yang disengaja oleh rezim terhadap masuknya pasokan tempat tinggal dan upayanya untuk memperburuk penderitaan ratusan ribu pengungsi menjelang musim dingin, sementara tenda-tenda yang ada tidak mampu menahan dingin dan badai."
Bagian lain dari pernyataan itu menyebutkan, Hamas menyerukan kepada para mediator dan negara-negara yang menjadi penjamin pelaksanaan perjanjian gencatan senjata untuk segera mengambil tindakan untuk memberikan tekanan langsung kepada rezim Zionis dan mewajibkannya untuk mengizinkan masuknya semua material yang diperlukan untuk pemukiman rakyat Palestina dan untuk membuka kembali penyeberangan Rafah di kedua arah, sesuai dengan ketentuan perjanjian, untuk menjamin pelestarian martabat manusia para korban.
Pernyataan itu menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam serta semua pemerintah dan bangsa di dunia untuk meningkatkan tingkat mobilisasi dan solidaritas mereka dengan rakyat Palestina dan untuk menekan rezim Zionis agar menghentikan agresi berkelanjutannya dan mewajibkannya untuk melaksanakan kewajiban yang terkandung dalam protokol kemanusiaan sehingga rakyat Palestina dapat memulai proses rekonstruksi. (HRY)
