IQNA

Upaya Kontinu Taiwan untuk Memikat Wisatawan Muslim

8:18 - May 31, 2016
Berita ID: 3470414
TAIWAN (IQNA) - Taiwan yang baru-baru saja dikenal sebagai tempat tujuan teraman non Islam untuk wisatawan muslim, berencana meluaskan upaya-upayanya untuk memikat para wisatawan muslim.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari harian Taipei Times, kantor pariwisata Taiwan mengumumkan, dari sekitar 11 juta wisatawan yang tahun lalu datang ke negara ini, hanya 200 ribu muslim yang tidak kami miliki sebagai umpan balik yang baik, dari investasi yang dilakukan dalam sektor ini.

Jumlah wisatawan muslim untuk Taiwan, yang menjadi tujuan ketujuh pariwisata paling diminati dan tujuan wisata teraman diantara negara-negara non Islam untuk muslim merupakan angka yang sedikit.

Statistik menunjukkan jumlah wisatawan muslim mencapai 117 juta orang, yakni 10% jumlah dunia dan sampai tahun 2020 akan mencapai 168 juta orang.

Banyak negara berupaya menyiapkan syarat-syarat lazim untuk memanfaatkan pasar pariwisata Islam.

Win Leo, direktur eksekutif pariwisata Taiwan dengan mengisyaratkan kegagalan negara ini dalam memikat para wisatawan muslim sampai sekarang mengatakan, sudah lebih dari 10 tahun berlangsung, pada tahun lalu jumlah wisatawan Jepang ke Taiwan mencapai sekitar 2 juta orang; dengan demikian tidak mungkin hanya dalam waktu dua tahun dari upaya kami, jumlah wisatawan muslim memiliki kenaikan yang signifikan.

"200 ribu wisatawan muslim ini biasanya datang dari negara Malaysia, Indonesia dan Filipina dan kami tidak memiliki banyak wisatawan asal Timur Tengah,” imbuhnya.

Kantor pariwisata Taiwan dengan mengkaji permintaan para wisatawan Timur Tengah berupaya memikat negara ini dengan menyiapkan fasilitas-fasilitas yang diperlukan.

Bulan lalu, lebih dari 30 hotel di Taiwan mendapatkan sertifikat pariwisata yang sesuai dengan undang-undang Islam, yang dikeluarkan oleh himpunan muslim China yang menetap di Taipe. Hotel-hotel ini memiliki mushalla, makanan halal dan fasilitas-fasilitas lazim untuk para tamu muslim.

http://iqna.ir/fa/news/3502390

captcha