Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari harian Qatar Al-Arab, lembaga amal Qatar lewat sebuah acara telah mendistirbusikan 900 bingkisan Al-Quran, yang terdiri dari satu naskah digital Al-Quran dengan khat Braille bersama tafsir seluruh ayat dengan topik Al-Quran Bashirat di kalangan para tunanetra di kota Bumalang yang terletak di pulau Jawa Tengah dan kota Lampung di pulau Sumatra.
Demikian juga lembaga ini berencana mendistribusikan 1100 bingkisan Al-Quran Bashirat dalam empat jenjang di kalangan para tunanetra kota-kota lainnya dan pelbagai pulau Indonesia, yaitu bagian pertama akan didistribusikan pada pertengahan kedua bulan Ramadhan dan dua bagian lainnya pada bulan Syawal.
Ibu Tarini, direktur lembaga FENCY (Fellowship of Netra Community) khusus tunanetra di Indonesia mengatakan, ide penyediaan dan distribusi Al-Quran Bashirat adalah sebuah langkah yang berharga, karena dapat memudahkan pendengaran dan hafalan Al-Quran untuk tunanetra.
Al-Quran Bashirat, sebuah kumpulan yang mencakup satu naskah Al-Quran saku dengan khat Braille, yang membantu seorang tunanetra sehingga dengan memilih surat yang dikehendaki akan mendengar suara dan mushaf ini memiliki fasilitas-fasilitas lain, seperti tilawah Al-Quran dengan suara pelbagai qori, dimana para tunanetra dapat memilih qori yang dikehendakinya.
Demikian juga, kumpulan ini memuat tafsir Al-Quran dimana seorang tunanetra dengan menggunakannya akan dapat mendengarkan tafsir yang dikehendakinya.
Dituturkan, lembaga amal Qatar memproduski Al-Quran Bashirat dengan kerjasama sebuah perusahaan Malaysia dan untuk digunakan para tunanetra dengan tujuan mempermudah untuk mendengarkan tilawah Al-Quran kepada mereka dan menyebarkan tadabur dalam Al-Quran.