Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari harian Al-Riyadh Arab Saudi, kantor urusan naskah percetakan al-Quran Masjid Nabawi (Saw) menerjemahkan al-Quran dalam enam bahasa baru, Pashto, Tajik, Fulani, Dari, Daghbani (salah satu bahasa Afrika yang marak di Gana), dan Nepal dan mendistribusikan naskah-naskahnya di pelbagai serambi Masjid Nabawi agar dapat digunakan para peziarah.
Menurut laporan, sampai saat ini jumlah terjemahan al-Quran yang ada di Masjid Nabawi mencapai 55 bahasa, yang diletakkan di rak-rak khusus buku dan naskah al-Quran masjid ini agar dapat dipakai oleh para jamaah salat yang datang dari pelbagai negara Islam.
Abdullah bin Salim al-Aufi, direktur kantor urusan naskah percetakan al-Quran mengatakan, kantor ini, selain percetakan naskah-naskah al-Quran dan terjemahan-terjemahan baru, juga mengemban urusan lainnya seperti menambah jumlah rak-rak khusus al-Quran di pelbagai serambi Masjid Nabawi dan program-program khusus percetakan mushaf dan buku-buku lainnya, dan juga buku-buku panduan untuk para peziarah.