Menurut laporan IQNA dari Khorasan Razavi, Hamid Reza Tayyebi, Kepala Akademik Jihad dalam acara penutupan musabaqoh internasional mahasiswa muslim Ke-6, yang diselenggarakan pada Minggu (29/4) di Masyhad, dengan mengapresiasi kinerja dengan mengucapkan selamat datang kepada para hadirin menjelaskan, musabaqoh ini dengan koordinir organisasi Alquran akademik Jihad.
“Berdasarkan musabaqoh dilakukan dengan tidak langsung dan direkam dengan software audio dan penilaian juri, 73 orang dipilih dan setelah penilaian akhir 44 orang dari 33 negara dunia dikirim ke Iran sebagai para kandidat musabaqoh ke-6,” ucapnya.
Tayyebi melanjutkan, desain musabaqoh dilakukan di ruang tertutup tanpa kehadiran publik, sampai rekomendasi para juri untuk para kompetitor direkam oleh IRIB seperti sebuah kelas pendidikan untuk menghilangkan problem guna ditayangkan dalam empat bahasa dunia, pada bulan suci Ramadhan di negara-negara Islam.
Dia mengatakan bahwa musuh berupaya menjauhkan umat muslim dari kemajuan, dan menambahkan, telah diambil langkah-langkah efektif setelah kemenangan Revolusi Islam dan pembentukan Organisasi Akademik Jihad untuk tujuan menghasilkan pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya dan pelatihan khusus untuk kemajuan negara dan untungnya, langkah-langkah besar sejauh ini telah dilakukan di bidang ilmu dan teknologi oleh lembaga ini.
Tayebi menegaskan, "Kehadiran para mahasiswa sebagai manajer masa depan musabaqoh cukup menjanjikan, karena berpegang teguh dan menjalankan Alquran akan melunakkan hati antar umat muslim”.
Kepala Akademik Jihad mengatakan, mengingat tenaga dan sumber daya yang ada di negara-negara Islam, menjalankan perintah-perintah Alquran dalam waktu yang singkat akan merubah negara-negara ini menjadi tauladan.
Tayyebi, dengan mengisyaratkan penyelenggaraan musabaqoh internasional mahasiswa muslim, mengatakan bahwa hingga kini lima periode musabaqoh diseleggarakan di Iran.
Kepala akademik jihad di penghujung mengucapkan rasa terimakasih atas dukungan semua pihak dalam penyelenggaraan musabaqoh internasional mahasiswa muslim.
http://khorasan.iqna.ir/fa/news/3710349