IQNA

Kritik terhadap Distorsi Alquran dalam Film Sinema Negara-negara Arab

11:44 - January 28, 2019
Berita ID: 3472850
MESIR (IQNA) - Distorsi ayat-ayat Alquran tentang Hijab dalam film The Gues (Tamu), yang saat ini sedang berlangsung di Mesir dan di negara-negara Arab, dikritik oleh Khalid al-Jundi, seorang tokoh terkemuka Mesir dan pengajar Al-Azhar.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Eram News, Khalid al-Jundi, dalam percakapan dengan DMC, mengatakan: “Ada banyak distorsi tentang ayat-ayat Alquran dalam film ini.”

“Film ini harus dikumpulkan dari pasar Arab dan Mesir, karena adanya distorsi ayat-ayat Alquran, maka pemutarannya tidak mungkin berlanjut,” tegasnya.

Khalid al-Jundi lebih lanjut mengkritik bungkamnya institusi keagamaan Mesir, termasuk Al-Azhar, Organisasi Wakaf, Dar al-Ifta dan Majelis Penelitian Islam dan tidak mengambilnya sikap lembaga-lembaga ini tentang distorsi ayat-ayat Alquran dalam film tersebut.

Mubalig Mesir ini berkata: "Pekan lalu, bersama sejumlah cendekiawan agama Mesir, saya menonton film di bioskop dan mengkritiknya setelah melihat film tersebut.”

Film The Gues, ditulis oleh Ibrahim Isa dan disutradarai oleh Hadi al-Bajuri tentang masalah hijab, kewajibannya dan kebebasan wanita dalam berpakaian, di mana banyak ayat Alquran secara keliru diucapkan dan ditafsirkan dalam hal ini. Hanya beberapa hari setelah pemutaran, film ini telah menciptakan kontroversi besar di masyarakat Mesir.

Kritik terhadap Distorsi Alquran dalam Film Sinema Negara-negara ArabKhalid al-Jundi, Mubalig Mesir 

http://iqna.ir/fa/news/3784762

 

captcha