Perjalanan Para Wartawan Asing ke Kawasan Perbatasan Kashmir di Pakistan
Menurut laporan IQNA dilansir dari Anadolu, pada hari Kamis, sekelompok wartawan pergi ke garis kontrol perbatasan di wilayah Kashmir yang disengketakan di India dan Pakistan untuk mengenal situasi di daerah itu dari dekat.
Tentara Pakistan, yang mengatur perjalanan itu, mengizinkan wartawan untuk berbicara dengan penduduk setempat di desa perbatasan Chahkotahi di wilayah yang dikuasai Pakistan.
Seorang pejabat militer Pakistan mengatakan bahwa setelah penghapusan otonomi Kashmir yang dikuasai India, tentara negara ini telah berulang kali melanggar gencatan senjata di daerah perbatasan dan menargetkan warga sipil. Dia menambahkan bahwa sejak awal tahun 2019, lima warga sipil telah tewas dan puluhan lainnya terluka di daerah itu. Para pejabat militer Pakistan mengatakan para pengamat PBB juga mengunjungi daerah perbatasan dan berbicara kepada penduduk setempat.
Abdul Rashid, seorang warga setempat, mengatakan kepada Anadolu bahwa keponakan remajanya bekerja di pertanian dan dibunuh oleh tentara India.
Jammu dan Kashmir telah menjadi otonomi sejak tahun 1952, dan hukum spesifiknya telah diberlakukan di sana. Pemerintah India baru-baru ini menghapuskan otonomi daerah berpenduduk Muslim, yang telah menyebabkan ketegangan hebat di daerah itu.
