Alkhaleej Today melaporkan, pasca perayaan Idul Fitri, yang dilakukan dengan menjaga kondisi seperti jarak sosial, pemerintah Indonesia sekarang telah menyerukan masyarakat untuk menahan diri dari pertemuan massa selama Idul Adha. Namun, Kementerian Pertanian Indonesia dan Badan Amil Zakat Nasional yang disponsori pemerintah telah meminta umat Islam untuk melakukan acara korban melalui online pada tahun ini.
Sebagian besar lembaga zakat, serta pemain utama dalam e-commerce seperti Tokopedia dan Bukalapak, menawarkan layanan korban secara online untuk Muslim Indonesia berdasarkan rekomendasi resmi dari pejabat. Layanan ini mencakup pengumpulan uang untuk membeli korban.
Menurut data dari Kementerian Pertanian Indonesia pada tahun 2019, ada lebih dari 30.000 tempat untuk pelksanaan korban pada hari raya Idul Adha di 26 dari 34 provinsi di negara itu, dengan rata-rata 56 orang bekerja di masing-masing tempat ini. Menurut kementerian, 1,87 juta sapi, domba dan kambing disembelih pada Idul Adha tahun lalu. (hry)