Al-Arabi al-Jadid melaporkan, lusinan pekerja Palestina terluka dalam serangan militer rezim Zionis di kota Hebron, Tepi Barat pada hari Minggu (21/3).
Ratib al-Jabour, koordinator Komite Nasional dan Rakyat di selatan Tepi Barat, mengatakan pasukan pendudukan menembakkan gas air mata ke pekerja Palestina di dekat pos pemeriksaan Tarqumiyah di kota Hebron, yang menyebabkan puluhan pekerja menderita sesak napas parah akibat menghirup gas.
Militer Zionis berusaha mencegah pekerja Palestina memasuki wilayah pendudukan 1948 untuk mulai bekerja.
Di sisi lain, puluhan pemukim Zionis, dengan dukungan polisi rezim Zionis, memasuki halaman Masjid Al-Aqsa pada hari Minggu dan melakukan ritual Talmud.
Mohammad Azem, kepala dewan kota Sebastia di Nablus di Tepi Barat, juga mengatakan bahwa pasukan pendudukan, disertai sejumlah pejabat rezim Zionis, menyerbu daerah kuno Sebastia.
Menurutnya, iring-iringan dua puluh kendaraan militer dan sipil secara diam-diam memasuki kawasan kuno Sebastia dan mencegah masuknya orang Palestina dengan membuat lingkaran pengamanan, dan warga Palestina tidak mengetahui identitas pejabat Zionis yang memasuki kawasan tersebut.
Pasukan rezim pendudukan juga menculik delapan warga Palestina, termasuk dua saudara laki-laki, dari Tepi Barat pada hari Minggu. Seorang pemuda dari lingkungan Sheikh Jarrah Quds juga dipukuli habis-habisan oleh pasukan pendudukan dan dibawa ke rumah sakit. (hry)