IQNA

Perkembangan Terkini Palestina; Dari Pemboman Kimiawi di Gaza Hingga Eskalasi Perselisihan Internal di Israel

18:58 - May 14, 2021
Berita ID: 3475328
TEHERAN (IQNA) - Sementara tentara Zionis menggunakan senjata kimia dalam pemboman Gaza, pejabat kabinet baru itu dengan tajam mengkritik Netanyahu, dengan mengatakan dia memimpin Israel ke dalam kekacauan dan kehancuran.

IQNA melaporkan dilansir dari Russia Today, Hari Kamis, ketegangan dan perang Gaza memasuki hari ketiga dimana jet tempur Israel terus membom warga sipil di Jalur Gaza dan pasukan perlawanan Palestina menembakkan roket ke berbagai daerah pendudukan sebagai tanggapan atas serangan-serangan Israel.

Sementara tentara Israel mengumumkan bahwa roket telah ditembakkan dari Gaza ke wilayah pendudukan sejak Senin 1990, Brigade Izzuddin al-Qassam mengumumkan bahwa mereka juga melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap Israel. Batalyon tersebut menembakkan rudal ke Tel Aviv dan pangkalan militer Tel Nov dan Nevatim hari ini.

Di sisi lain, tentara Israel yang menargetkan Jalur Gaza dengan rudal yang mengandung zat kimia dan beracun, mengumumkan menunggu kesepakatan aksi darat terhadap Gaza.

Sumber-sumber medis di Gaza hari ini mengumumkan bahwa sejumlah warga Palestina syahid setelah menghirup gas beracun yang ditembakkan oleh tentara Israel ke Gaza. Menurut sumber-sumber tersebut, ada tanda-tanda yang jelas pada tubuh orang yang meninggal akibat menghirup gas beracun tersebut.

Mereka menambahkan sampel dari orang-orang yang disebutkan telah diambil untuk dapat mengkonfirmasi masalah ini guna menentukan penyebab akhir kematian mereka.

Pasukan perlawanan juga memperluas serangan mereka ke wilayah pendudukan dan mengumumkan serangan di tengah dan utara Palestina yang diduduki, yang belum pernah menjadi sasaran rudal sebelumnya.

Sumber-sumber Israel mengatakan sirene berbunyi untuk pertama kalinya di kota-kota tengah dan utara wilayah pendudukan. Pasukan mujahidin juga menargetkan sejumlah pasukan Israel di berbagai daerah, beberapa di antaranya dilaporkan berada dalam kondisi kritis.

Sementara itu, Yair Lapid, agen kabinet baru rezim Zionis, mengkritik Netanyahu dengan mengatakan bahwa dia sedang memimpin rezim menuju kekacauan. (hry)

 

3971438

captcha