IQNA melaporkan seperti dilansir Russia Today, Pembangunan Masjid Raja Salman bin Abdul Aziz yang menelan biaya pembangunan sebesar US$25 juta dari Arab Saudi, dimulai pada 2018 dan dijadwalkan dibuka pada Ramadan lalu, namun tertunda akibat merebaknya Corona.
Masjid ini memiliki 5 menara yang melambangkan 5 rukun Islam dan dibangun di atas 5 lantai, yang memiliki aula besar untuk berbagai program.
Bagian lain dari masjid termasuk perpustakaan internasional, pusat edukasi Alquran, beberapa ruang kelas, ruang konferensi dan tempat parkir mobil.
Lantai dasar masjid didedikasikan untuk ruang wudhu dan lantai pertama dan kedua untuk salat berjamaah. Lantai tiga mencakup 4 ruang kelas, 5 ruang untuk pertemuan dan satu perpustakaan Islam.
Menurut laporan itu, lantai empat masjid juga mencakup ruang konferensi dan pertemuan, dan lantai lima dimaksudkan untuk berbagai keperluan seperti ceramah agama atau salat. (hry)