IQNA

Penghancuran Luas Masjid dan Rumah Muslim di Negara Bagian Tripura, India

14:16 - October 26, 2021
Berita ID: 3475915
TEHERAN (IQNA) - Gelombang baru serangan ekstremis Hindu terhadap Muslim di India telah meletus, yang menghancurkan dan membakar beberapa masjid dan rumah Muslim.

IQNA melaporkan seperti dilansir urdupoint.com, dalam gelombang baru kekerasan anti-Muslim di India, setidaknya enam masjid dan lebih dari selusin rumah dan toko milik Muslim di negara bagian Tripura, yang berada di bawah pimpinan partai di BJP telah dibakar dalam dua hari terakhir.

Serangan tersebut dilaporkan dilakukan oleh kelompok ekstremis Hindutva dan Bajrang Dal di seluruh negara bagian dengan dalih untuk membalas kekerasan di Bangladesh.

Foto dan video yang dibagikan secara luas di media sosial menunjukkan preman-preman kejam yang mengenakan seragam saffron memegang pedang dan meneriakkan slogan-slogan anti-Muslim.

Menurut laporan media India, masjid Krishnagar, Dharmanagar, Panisagar dan Chandrapur juga dihancurkan oleh pemuda ekstremis Hindu pada Jumat malam.

Peserta dalam demo yang diselenggarakan oleh Vishva Hindu Parishad menghancurkan jendela dan kamera CCTV Masjid Krishnagar. Sebuah masjid di Panisagar di Tripura Utara juga dibakar oleh sekelompok brutal Hindu.

Di Kailashahar, sebuah tempat dekat kota Agartala, ibu kota Tripura, sekelompok orang yang mengelilingi sebuah masjid meneriakkan slogan-slogan ekstremis dan mengibarkan bendera saffron (lambang Hindu).

Serangan terhadap rumah seorang pengacara Muslim di Dharmanagar di wilayah Tripura utara telah dikutuk secara luas oleh kelompok-kelompok Muslim di negara bagian tersebut.

Di tempat yang sama, kelompok Hindu memasang bendera saffron di depan rumah Abdul Manan, seorang pengusaha muslim terkemuka di daerah tersebut.

Menurut komunitas Muslim setempat, serangan anti-Muslim direncanakan dengan baik. Ikatan Ulama Tripura juga mengirim perwakilan ke kantor Ketua Menteri Biplab Kumar Deb dan mengumumkan bahwa telah terjadi serangkaian serangan kekerasan di berbagai masjid dan tempat tinggal minoritas selama tiga hari terakhir.

Menyusul intervensi menteri senior dan direktur jenderal polisi Tripura, Mufti Tayebur Rahman, ketua kelompok itu, mengatakan dia yakin beberapa penjahat berusaha mengganggu perdamaian publik di Tripura.

Pradyot kishore Debbarma, kepala menteri negara bagian, menyerukan perdamaian dan ketenangan di Bangladesh karena kekhawatiran serangan terhadap minoritas karena ketegangan agama di Bangladesh meningkat.

"Setiap kekerasan yang dimotivasi oleh kebencian agama di negara bagian kami di mana minoritas diserang sebagai pembalasan atas apa yang terjadi di Bangladesh harus dikutuk. Saya menyerukan perdamaian di antara para pengikut semua agama di negara saya," tulis Pradyot kishore Debbarma  di Twitter. (hry)

 

4007691

captcha