IQNA melaporkan, Mehdi Gharehsheikhlou, kepala Pusat Urusan Alquran dari Organisasi Wakaf, menunjukkan bahwa titik kuat pelaksanaan program Alquran di negara ini dapat menjadi perhatian orang terhadap Alquran, menambahkan: “Kita perlu lebih memperhatikan panutan yang lebih banyak dipertimbangkan oleh Pemimpin Tertinggi. Ketika isu kepahlawanan diperhatikan, kami telah memberikan landasan bagi mereka yang telah mencapai level tinggi di bidang Alquran untuk lebih dikenalkan kepada masyarakat, dan ini dapat mempengaruhi kecenderungan lebih banyak anak muda pada Alquran.”
“Mengagungkan syiar-syiar Ilahi memiliki beragam simbol dan pertemuan, lingkaran, musabaqoh dan pameran Alquran semuanya dianggap sebagai syiar-syiar ilahi dalam masyarakat dan oleh karena itu kita memiliki kewajiban untuk mengembangkannya dari hari ke hari dalam hal kuantitas dan kualitas,” ucap Gharehsheikhlou.
Dengan merujuk pada salah satu pernyataan Pemimpin Tertinggi yang memperkenalkan kegiatan Alquran sebagai kegiatan strategis, ia menyatakan: “Semua kegiatan Alquran memberikan dasar sehingga meningkatkan perhatian orang terhadap Alquran, dan ketika perhatian ini meningkat, hubungan masyarakat dengan Alquran menjadi lebih kuat, dan hasilnya apa yang kita harapkan dimana Alquran terwujud dalam kehidupan sehari-hari akan terealisasi. Hubungan sehari-hari dengan Alquran ini juga dibentuk melalui berbagai cara seperti lingkaran, musabaqoh, pameran, atau bahkan dalam privasi manusia itu sendiri.”
Dengan merujuk pada penyelenggaraan Musabaqoh Quran Internasional di Kroasia dan keberhasilan perwakilan negara Iran dalam musabaqoh ini dan menambahkan: “Perwakilan kami pada usia 21 meraih peringkat pertama di antara perwakilan dari berbagai negara. Memperkenalkan panutan seperti itu kepada masyarakat membuat orang lebih memperhatikan Alquran.”
Gharehsheikhlou menambahkan, babak pendahuluan musabaqoh internasional akan diadakan secara virtual bersamaan dengan babak semi final dan babak final akan diadakan pada hari Mab’ats Nabi. Kami akan mencoba untuk membuat babak final musabaqoh internasional secara langsung. Sejauh ini, lebih dari 53 negara telah menominasikan perwakilan mereka untuk berpartisipasi dalam musabaqoh tersebut. Tahun ini, musabaqoh internasional akan diadakan di bagian dewasa, perempuan, pelajar, dan tunanetra. (hry)