Film/ Manuskrip Langka dari Asia Sampai Afrika di Akademi Alquran Sharjah
Menurut IQNA, Akademi Alquran Sharjah diresmikan pada 25 Desember 2020 dengan dihadiri Syekh Sultan bin Mohammad al-Qasimi, penguasa Sharjah. Arsitektur bangunan ini berasal dari seni arsitektur Islam, yang menjadikannya emirat paling megah di dunia.
Akademi Alquran Sharjah dibangun di area seluas sekitar delapan ribu meter persegi dan mencakup 34 kamar dan aula. Kompleks budaya ini dibentuk dengan tujuan untuk memperhatikan Alquran dalam berbagai bentuk linier, cetak, audio dan digital, untuk mendukung penelitian di bidang ilmu dan studi Alquran, untuk memperkuat dan menumbuhkan pengetahuan peminat dan aktivis di bidang ini dan untuk mendukung proyek-proyek Quran di dalam dan di luar UEA.
Akademi Alquran memiliki tujuh museum Alquran, dan menurut keputusan Sharjah, koleksi ini memiliki status hukum penuh dan kapasitas hukum untuk mencapai tujuannya dan independen secara finansial dan administratif.
Akademi ini berisi naskah langka Alquran, serta 54 manuskrip Alquran yang dikumpulkan dari berbagai negara dari Asia Timur hingga Afrika, dan juga menampilkan naskah langka dan khusus yang disumbangkan ke museum oleh penguasa Sharjah.
Di bagian akademi yang disebut Museum Nabi (saw), tirai Ka'bah, pita di sekitar tirai Ka'bah dan potongan tertua yang berasal dari abad kesepuluh Hijriah dapat ditemukan. Museum ini juga berisi kunci rumah Allah, yang merupakan salah satu kunci tertua Ka'bah dan berasal dari periode Ottoman.
Museum ini juga memiliki aula berjudul "Manusia dan Eksistensi dalam Alquran" yang membahas fakta-fakta ilmiah dalam Alquran dan mengungkapkan keajaiban ilmiah Alquran untuk waktu yang lama, sementara hari ini para ilmuwan berbicara tentang fakta-fakta ini dalam temuan-temuan ilmiah mereka.
Dalam video di bawah ini, Anda akan mempelajari lebih lanjut tentang berbagai bagian dan berbagai karya yang ditampilkan di Akademi Alquran Sharjah. (HRY)
