IQNA

Pelaksanaan Acara Khusus untuk Peringatan Insiden Masjid Christchurch di Selandia Baru

11:30 - March 13, 2022
Berita ID: 3476582
TEHERAN (IQNA) - Menjelang peringatan tiga tahun serangan teroris di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, umat Islam melakukan acara khusus untuk memperingati para korban.

“Salat Jumat di Masjid Christchurch dibatalkan hari ini. Hal ini terjadi ketika ada pandemic Covid 19,” menurut IQNA, mengutip NZherald.co.nz.

Gamal Fouda, imam masjid, yang selamat dari penembakan hampir tiga tahun lalu, dijadwalkan menyampaikan pidato hari ini, Selasa, mendatang sebelum peringatan insiden itu. Tapi karena panyebaran Omicron, salat Jumat dibatalkan.

Seorang juru bicara Asosiasi Muslim Canterbury mengatakan masjid itu masih ditutup tetapi diperkirakan akan dibuka kembali malam ini. Para keluarga serangan yang menewaskan 51 orang tidak menginginkan acara peringatan nasional tahun ini.

Sementara itu, Organisasi Sakineh, yang mencakup kerabat dari mereka yang hilang dalam serangan Masjid Christchurch, telah mengumumkan rencana acara tahunan selama seminggu di seluruh Christchurch yang akan dimulai pada Senin, 14 Maret.

Penyiar radio dan televisi Selandia Baru juga akan menyiarkan rekaman suara azan pada hari Selasa, 15 Maret.

"Kami ingin menghormati warisan orang-orang kami yang hilang pada 15 Maret 2019, dengan langkah positif. Maret bisa menghancurkan kami sebagai sebuah Negara. Sebaliknya, kami memilih untuk terikat satu sama lain dan berkumpul," kata Hamimah Ahmad (Tuyann), presiden organisasi tersebut.

Wali kota Christchurch Lianne Dalziel mendukung pendekatan yang dipilih oleh komunitas Muslim setempat untuk memperingati insiden ketiga.

“Pekan adalah inisiatif kuat yang menyatukan komunitas untuk memperbaiki situasi mereka, membangun pemahaman, dan menjamin masa depan yang lebih baik di mana setiap orang dapat berperan,” imbuhnya. (HRY)

 

4042124

captcha