IQNA

Pengetahuan Diri dalam Ucapan Pemimpin Spiritual

13:27 - April 24, 2022
Berita ID: 3476734
TEHERAN (IQNA) - "Pengetahuan tertinggi adalah kesadaran manusia akan dirinya sendiri." Ini adalah ucapan Imam Ali (as) yang berakar pada Alquran dan menjadi dasar untuk menggambar jalan pendidikan Islam. Jalan yang, menurut beliau, telah diupayakan untuk diikuti oleh semua nabi.

21 Ramadan adalah peringatan syahidnya Imam Ali as. Dua hari sebelum kesyahidannya, dia diserang oleh salah seorang yang menyimpang, yang membunuh pemimpin agama Muslim dengan tampilan takfiri - sesuatu yang mirip dengan apa yang kita ketahui dari ISIS hari ini. Tapi siapa Ali (as)?

Ali (as) adalah orang pertama yang beriman kepada Nabi Muhammad (saw). Dia juga salah satu dari mereka yang menulis wahyu. Ada banyak fitur sejarah yang membuatnya menjadi sahabat Nabi yang paling istimewa, salah satunya adalah peristiwa “Tidur di waktu malam menggantikan Rasulullah saw sebelum Hijrah”.

Namun selain aspek historis ini, ia menjadi model kepemimpinan spiritual yang luar biasa melalui kata-kata dan perilakunya, dan ia berperilaku dengan cara yang menjadi simbol keadilan yang abadi.

Nahjul Balaghah adalah sebuah buku yang spektakuler yang menunjukkan dimensi indah dari pernyataan spiritual pemimpin agama ini. Salah satu konsep tersebut adalah pengetahuan diri, yang dikenal sebagai dasar pendidikan agama dalam penjelasan Imam Ali (as).

Hati muda seperti tanah, siap menerima setiap butir yang ditanam di hatinya. (Nahjul Balaghah). Di sisi lain, ia menganggap langkah pendidikan pertama sebagai "ajakan diri", yang berarti bahwa manusia didorong untuk mengetahui nilai kemanusiaannya dan membangun kepribadiannya secara spontan atas dasar nilai ini. “Pengetahuan tertinggi, Manusia menyadari [kapasitas dan nilainya]” (Ghurar al-Hikam).

Tetapi bagaimana pengetahuan diri ini membantu manusia? Peran pengetahuan diri adalah untuk membawa manusia kepada kebenaran teologi dan untuk mengetahui hubungan manusia dengan orang lain.

*Nahj al-Balaghah adalah kumpulan surat, khotbah dan pidato Imam Ali (as) yang dikumpulkan oleh Sayyid Radhi sekitar tahun 970 M. Buku ini dibagi menjadi tiga bagian: khotbah, surat, dan kalimat-kalimat pendek.

*Ghurar al-Hikam wa Durar al-Kalim adalah kitab yang terdiri dari 10.760 pidato singkat Amirul Mukminin Ali (as), yang ditulis oleh Abu al-Fatah Amidi, salah seorang ilmuwan abad ke-11 Hijriah.

 

Kata kunci: Imam Ali, Pemimpin Spiritual, Pengetahuan Diri, Perbaikan Diri

 

 

 

captcha