Lantunan Para Qari Terkemuka di Malam Paling Seru Musabaqoh Alquran
Menurut koresponden IQNA yang dikirim ke Kuala Lumpur, malam keempat musabaqoh Alquran internasional Malaysia ke-62 dimulai pada Sabtu malam, 22 Oktober pukul 20:30 waktu setempat di KLCC, Malaysia dan malam ini adalah salah satu malam tersibuk dari musabaqoh Alquran dalam hal kehadiran banyak orang.
Alasan utama keramaian ini dibandingkan dengan malam-malam sebelumnya adalah penampilan perwakilan putri Malaysia dalam musabaqoh ini yang harus melakukan undian hari ini.
Tilawah hari ini juga dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari empat orang dan diputuskan bahwa empat kelompok pertama adalah perwakilan seorang wanita dari Bangladesh, seorang pria dari Bahrain, seorang wanita dari Afghanistan, dan seorang pria dari Singapura, dan empat orang kedua merupakan perwakilan dari seorang pria dari Irak, seorang wanita dari Malaysia, pria dari Mauritania dan pria dari Pakistan.
Usai penyambutan ketiga pembawa acara dalam bahasa Inggris, Melayu dan Arab, acara dilanjutkan dengan dua klip lagu religi dalam bahasa Melayu, kemudian Fatima Jannah al-Bashri dari Bangladesh mentilawah ayat-ayat suci Alquran surah Ali Imran.
Selanjutnya, Mohammad Samir Mohammad Mujahid, seorang qari Bahrain sedang bersiap-siap untuk mengikuti musabaqoh, ia menyatakan dalam wawancaranya dengan IQNA bahwa ia sepenuhnya siap untuk penampilan yang sempurna dan dengan pengetahuan yang dimilikinya, ia berharap dapat meninggalkan qiraat yang istimewa dan unggul dibandingkan dengan qiraat-qiraat yang telah dilakukan selama ini di Plenary Hall KLCC.
Maryam Hashemi dari Afghanistan adalah peserta ketiga dari musabaqoh Alquran Malaysia malam ini, dan kemudian Mohammad Saeed Abdulla Latif dari Singapura.
Dengan dimulainya bagian kedua dari musabaqoh pada malam keempat, Sabah Khalaf Ali dari Irak tampil di atas podium untuk mentilawah.
Akhirnya giliran kontestan putri Melayu yang tampil; seorang peserta yang paling banyak penontonnya pada malam ini, dan hadirin di aula sedang menghitung menit untuk penampilan tilawahnya.
Peserta ketujuh pada malam keempat musabaqoh adalah Adji Omar Seyed Ahmed dari Mauritania.
Qari terakhir yang tampil dalam musabaqoh Alquran malam ini di Malaysia adalah Syed Sajjad Hossain dari Pakistan.
Perwakilan Pakistan, yang awalnya lahir di Herat dan keturunan Afghanistan, lahir dari seorang ibu kelahiran Iran dan keluarganya telah berimigrasi ke Pakistan selama bertahun-tahun. Merujuk pada popularitas International Quran News Agency (Iqna) di Pakistan, terutama penerimaan konten Alquran situs ini oleh kaum Syiah, ia mengatakan bahwa ia telah memasuki musabaqoh ini dengan doa restu dari Syiah Pakistan dan berharap bahwa kemalasan yang dimiliki tidak akan terlalu mempengaruhi penampilannya dalam musabaqoh. (HRY)
