“Layanan baru bernama Qalbox ini dihadirkan dan dikembangkan oleh Bitsmedia, perusahaan di balik program populer Muslim Pro, dan menurut pembuatnya, rencananya akan menjadi puncak hiburan Muslim,” menurut Iqna, mengutip The Star.
“Kenyataannya dalam film-film Hollywood, Muslim hanya ditampilkan dalam satu set film dan hanya dari wilayah tertentu. Untuk waktu yang lama, banyak serial dan film populer di Barat telah menggambarkan Muslim secara terbatas dan lebih buruk, negatif, dan di beberapa karya negara lain, populasi Muslim tidak hadir sama sekali, meskipun jumlahnya sekitar 25% dari populasi dunia,” kata Nik Emir Din, CEO Bitsmedia, pada acara peluncuran Qalbox di Malaysia.
Nik Emir Din berkata bahwa kita semua tahu betapa beragam dan kayanya populasi Muslim dunia dalam hal sejarah, budaya, identitas yang berbeda, berbagai geografi, dan kebangsaan yang berbeda.
“Sebagai seorang Muslim, saya sangat ingin melihat kehadiran lebih banyak Muslim,” imbuhnya.
Menurut Nik Emir Din, konten layanan streaming ini berasal dari seluruh dunia termasuk film-film seperti film Malaysia Hijabsta Ballet dan drama keluarga Afrika Selatan Barakat. Serial populer Kanada Little Mosque On The Prairie dan serial animasi Pakistan Burka Avenger, yang berkisah tentang pahlawan super yang melawan Taliban demi pendidikan anak perempuan, adalah beberapa di antara karya-karya lain yang dipresentasikan di Qalbox.
Layanan Qalbox juga memproduksi kontennya sendiri, termasuk serial dokumenter berjudul "I Am Muslim", yang melihat kehidupan berbagai orang dari berbagai belahan dunia dan bagaimana mereka mendefinisikan diri mereka sebagai seorang Muslim.
Qalbox dapat diakses melalui aplikasi Muslim Pro dan di Malaysia telah diunduh lebih dari 10 juta kali. (HRY)