IQNA

Ulama Kenamaan Dunia Islam/ 17

Moustafa Mahmoud dan Upaya untuk Memahami Ilmu dengan Iman

11:02 - January 24, 2023
Berita ID: 3477918
TEHERAN (IQNA) - Moustafa Mahmoud, seorang dokter, pemikir, penulis, dan programmer Mesir, selama lebih dari 5 dekade aktivitas intelektual dan sastra, mencoba menunjukkan pentingnya kedudukan iman dan akhlak berdasarkan itu di era dominasi ilmu pengetahuan dengan menghadirkan pemahaman berbasis iman tentang sains eksperimental.

Iqna melaporkan, Moustafa Mahmoud (lahir 27 Desember 1921 – meninggal 31 Oktober 2009), adalah seorang ulama Mesir, dokter, pemikir dan penulis. Ia telah meninggalkan 89 judul buku di bidang tafsir dan pemikiran keagamaan. Nama lengkapnya adalah Moustafa Kamal Mahmoud Hussein Al Mahfouz, dia adalah keturunan dari Imam Sajjad (as) (imam keempat Syiah) dan karena itu keluarganya bergelar syarif (gelar yang diberikan kepada Sadat di Mesir).

Ia lahir pada tahun 1921 di Shibin el-Kom di Menofia, Mesir, dan kemudian karena pekerjaan ayahnya, ia dan keluarganya pergi ke Tanta dan tinggal di sebuah rumah di sebelah Masjid Seyed Al-Badawi, yang memiliki pengaruh yang mendalam pada pemikiran dan keyakinannya sepanjang hidupnya.

Sejak usia empat tahun, dia mempelajari dasar-dasar bahasa Arab serta membaca Alquran; Kemudian, dia masuk sekolah dan menghafal sebagian besar Alquran.

Akibat hukuman dari salah satu guru, ia keluar dari sekolah selama tiga tahun dan setelah kembali, bakat besarnya di bidang pendidikan terungkap dan ia mampu melanjutkan berbagai jenjang pendidikan hingga tamat SMA dan masuk Fakultas Kedokteran Universitas Kairo.

Dia sangat tertarik pada kedokteran dan terutama ilmu anatomi dan teman-temannya memanggilnya "ahli anatomi", namun karena penyakit paru-paru, dia harus meninggalkan studinya selama tiga tahun dan mulai merawat dirinya sendiri; tiga tahun yang berdampak besar pada ideologi dan pemikirannya di sisa hidupnya.

Setelah bekerja di kedokteran selama beberapa waktu di berbagai pusat medis, karena pertanyaan yang dia miliki tentang hakikat hidup dan mati, rahasia wujud dan hakikat keberadaan, dia meninggalkan kedokteran dan mulai meneliti agama, Alquran, sains dan iman.

Buku "Understanding The Qur'an : A Contemporary Approach" diterbitkan pada tahun 1970, karyanya yang paling menonjol. Dalam buku ini, Moustafa Mahmoud mencoba menghadirkan pemahaman baru tentang Alquran berdasarkan kebutuhan zamannya dengan tafsir baru dan selaras dengan perkembangan baru, dan berdasarkan pemahamannya tentang ayat-ayat tersebut, untuk memberikan pemahaman baru tentang Alquran berdasarkan kebutuhan pada masanya, ia mencoba membahas masalah-masalah penting dengan merenungkan ayat-ayat tersebut seperti kisah penciptaan, jabr dan ikhtiyar, halal dan haram, serta hari kebangkitan.

Dalam karya ini, ia mencoba menafsirkan dan memahami ayat-ayat tersebut dengan menunjukkan betapa besarnya kemukjizatan Alquran. Upaya Mahmoud dalam buku ini dapat dilihat sebagai upaya untuk menyelaraskan dua ruang spiritual dan material. Menurutnya, manusia hidup di antara dua dunia yang penuh ketegangan: Dunia pilihan internal; dan dunia determinisme material di sekitarnya; sebuah dunia yang hukum tetapnya telah membelenggu manusia dan satu-satunya cara untuk bertindak bebas adalah dengan mengetahui hukum-hukum ini dan mengeksploitasinya dengan cerdik melalui keselarasan dengannya. (HRY)

captcha