
“Dia mengatakan bahwa dirinya mulai merestorasi Alquran secara sukarela sebulan yang lalu dan dirinya mendedikasikan sekitar tiga jam untuk pekerjaan ini setiap hari di dalam masjid,” menurut Iqna, mengutip Shehabnews.
“Saya mengirim beberapa Alquran ke salah satu pusat untuk restorasi. Tetapi biayanya sangat besar dan saya mengulangi pekerjaan ini, tetapi jumlah Qurannya banyak dan itulah mengapa saya mencari cara untuk memperbaikinya dan saya memulai pekerjaan ini untuk mendapatkan pahala ilahi,” imbuhnya.
Pria tua Palestina ini menyatakan saya telah memesan sebuah ruangan kecil di dalam masjid untuk restorasi Alquran. Karena kondisinya bagus dan ada listrik serta rak yang memudahkan saya.
“Memperbaiki Alquran membutuhkan alat yang murah seperti lem dan karton, dan salah satu penghuni masjid telah menerima biaya tersebut,” lanjutnya. (HRY)