IQNA

Hoseinipour:

Hari-Hari Sibuk Karavan Alquran Haji; Para Jemaah Menyambut Tilawah Para Qari Iran

15:00 - June 13, 2023
Berita ID: 3478507
Seorang qari internasional, anggota karavan Haji 2023, menyatakan bahwa karavan menghabiskan hari-hari sibuk di Makkah dan Madinah, dan mengatakan bahwa salah satu program yang telah diaktifkan di karavan Noor karena penekanan dari Pemimpin Tertinggi, adalah tilawah di karavan non-Iran.

Menurut IQNA, karavan Noor tahun ini, yang dihadiri oleh 20 qari dan hafiz Alquran dari 12 provinsi, dipimpin oleh Ahmed Abul Qasimi, qari internasional negara Iran, telah berangkat ke negeri wahyu dalam rangka melaksanakan program dan majelis-majelis Alquran di kalangan jamaah Baitullah al Haram dan Madinah, untuk mencerminkan upaya serius Republik Islam Iran untuk memublikasikan budaya keakraban dengan Alquran di antara jamaah negara lain.

Kehadiran antusias peziarah Iran; baik Syiah maupun Sunni di di majelis-majelis keakraban dengan Alquran menunjukkan kedudukan Alquran di kalangan umat Islam Iran, yang meletakkan dasar untuk memperkuat empati dan persatuan Islam seputar kitab suci ini selama haji dan sesudahnya.

Seyed Mohammad Hoseinipour, seorang qari internasional dan muda asal Iran dalam sebuah wawancara dengan Iqna, mengatakan tentang program-program yang dilaksanakan oleh anggota karavan Noor dalam beberapa hari terakhir. “Karavan Noor saat ini menghabiskan hari-hari sibuk baik di Makkah dan Madinah dan Alhamdulillah telah berpartisipasi dalam banyak program yang diselenggarakan oleh delegasi Pemimpin Tertinggi,” ucapnya.

Merujuk pada program terpenting yang saat ini sedang berlangsung di Makkah dan Madinah, Qari internasional asal Iran ini mengatakan, yang terpenting dari program tersebut adalah pembentukan majelis keakraban dan ma’rifah Bi’tsah di hotel-hotel jemaah haji Iran, doa Kumail, Nudbah, yang dilakukan di awal setiap pembacaan doa, adalah pembacaan Alquran oleh anggota karavan. Majelis-majelis Alquran khusus untuk jemaah Ahlussunnah asal Iran juga diadakan setiap malam di hotel mereka.

Hari-Hari Sibuk Karavan Alquran Haji; Para Jemaah Menyambut Tilawah Para Qari Iran

“Salah satu program yang telah diaktifkan di Karavan Noor karena penekanan dari Pemimpin Tertinggi, adalah mentilawah di karavan non-Iran, dan seiring berjalannya waktu bagian Karavan Noor ini akan menjadi lebih berwarna dan aktif,” ucap Hoseinipour.

“Tentu saja sulit untuk menerapkan program Alquran spontan karena undang-undang yang telah ditetapkan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi,” ucapnya terkait penerimaan karavan dan program Alquran Arab Saudi.

Anggota karavan Alquran yang dikirim untuk haji ini melanjutkan, program utama Alquran semua penghafal akan berupa lingkaran-lingkaran Alquran di Masjidil Haram. Lantunan kami sangat membuat terpukau pengunjung dari negara lain dan mereka biasanya bertanya dari negara mana Anda berasal dan menunggu untuk mendengar bahwa kami orang Mesir.

Hoseinipour menyatakan bahwa Alquran adalah satu-satunya titik temu dari semua Muslim tanpa perbedaan atau kelemahan dan berdasarkan posisi serta pentingnya pembacaan ditentukan. “Kelompok Wahabi dulu mengatakan bahwa Alquran orang Iran berbeda dari Alquran Muslim lainnya dan kehadiran sukses ini membatalkan pernyataan mereka dalam pikiran,” ucapnya.. (HRY)

 

4147045

captcha