Dalam wawancara dengan Iqna, Mahboobe Kateb, ketua juri bagian perempuan musabaqoh Alquran Internasional ke-40 mengatakan: “Alquran adalah tatanan kehidupan seluruh umat manusia, dan di dalam kitab suci yang diturunkan Allah swt kepada hamba-Nya ini, segala sesuatu yang boleh dan tidak boleh diucapkan. Salah satu perintah terpenting dalam Alquran adalah bahwa seseorang harus mengetahui manusia yang zalim dan adil serta bangkit melawan dan bertahan melawan penindas dan tidak menyerah pada kegelapan.”
“Kita melihat peran perempuan dalam kemenangan Revolusi Islam dan delapan tahun pertahanan suci,” kata ketua juri bagian perempuan musabaqoh Alquran Internasional ke-40 tentang peran perempuan dalam terwujudnya kancah ini.
Mengenai pesan Alqurannya kepada para perempuan tertindas di Gaza, Mahboobe Kateb berkata: “Para perempuan Gaza menerima pesan Alquran sendiri sebelum kami ingin mengirimi mereka pesan. Seperti yang telah kita dengar, mereka mempunyai penghafal Alquran terbanyak, dan perintah Tuhan untuk melawan penindasan dan tidak menyerah pada penindasan tercermin dalam diri mereka. Mereka mampu bangkit dan menjadi penyemangat bagi para lelakinya agar mampu bertahan dalam kesulitan yang mereka hadapi; meskipun mereka melihat dengan mata kepala sendiri bahwa orang-orang yang mereka cintai dan anak-anak mereka menjadi syahid, mereka tidak pernah membuka mulut untuk mengeluh sambil terus melakukan hal ini. Jika perempuan Gaza tidak menjadi bangsa yang sabar, maka perlawanan ini tidak akan bertahan hingga saat ini.” (HRY)