IQNA

Perlawanan Irak Serang Pabrik Kimia Israel di Haifa

14:12 - March 04, 2024
Berita ID: 3479719
IQNA - Perlawanan Islam di Irak mengumumkan penargetan terminal bahan kimia di pelabuhan Haifa yang diduduki dengan menggunakan drone, pada Jumat malam.
Menurut iqna, perlawanan Irak menegaskan komitmennya untuk menghancurkan benteng musuh untuk “memperjuangkan saudara-saudara kami di Gaza dan sebagai respons terhadap pembantaian pendudukan Israel.”
 
Serangkaian Operasi untuk Gaza
 
Pada pertengahan Februari, Perlawanan Islam di Irak mengumumkan serangan terhadap sasaran militer Israel di Golan Suriah yang diduduki dengan drone, sebagai tanggapan atas pembantaian Israel di Gaza.
 
Seminggu sebelumnya, mereka mengumumkan bahwa pejuang Perlawanannya menargetkan sasaran penting Israel di pantai Laut Mati.
 
Perlawanan menegaskan, dalam sebuah pernyataan singkat, bahwa serangan ini merupakan solidaritas terhadap rakyat Jalur Gaza dan pembalasan atas kekejaman yang dilakukan oleh pendudukan terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua, dan bersumpah untuk “terus menargetkan benteng musuh.”
 
Pada tanggal 28 Januari, fasilitas angkatan laut “Zevelun” Israel di Teluk Haifa di utara Palestina yang diduduki diserang oleh pesawat tak berawak.
 
Pada bulan yang sama, Perlawanan mengumumkan pelaksanaan dua operasi terpisah terhadap sasaran Israel dengan menggunakan senjata yang tepat. Salah satu serangan menghantam sasaran penting Israel di “Eilat” (wilayah pendudukan Umm al-Rashash), sehingga tidak dapat digunakan lagi.
 
Sumber dari kelompok Perlawanan mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa serangan kedua di dekat Taman Sungai Jordan menargetkan pusat kendali milik Brigade Golani. Sumber tersebut menambahkan bahwa pusat tersebut bertanggung jawab atas spionase dan pengumpulan intelijen.
 
Perlawanan Irak, selalu untuk pembebasan
 
Sekretaris Jenderal Gerakan al-Nujaba, Akram al-Kaabi, Minggu lalu menyatakan bahwa Perlawanan Islam di Irak akan mempertahankan operasi perlawanan untuk memaksa pasukan AS keluar dari negara itu dan tidak akan berhenti menyerang sasaran Israel di Palestina.
 
Al-Kaabi menambahkan bahwa Perlawanan Islam di Irak telah mengambil keputusan untuk menjadi “Orang Islam, orang Irak dan orang Perlawanan,” dan menambahkan bahwa “Kami sendiri yang menanggung konsekuensinya dan telah mempersiapkan diri untuk itu.”
 
“Kami tidak akan mengabaikan” tujuan untuk “membebaskan Irak” dari kehadiran AS dan mendukung Palestina dengan menyerang pendudukan Israel. (HRY)
 
Sumber: arrahmahnews.com
Kunci-kunci: perlawanan ، irak ، Serang ، Haifa
captcha