
Sumber tersebut mengatakan bahwa Hamas masih perlu memverifikasi isu-isu utama, terutama mengenai gencatan senjata dan penarikan pasukan pendudukan Israel dari Jalur Gaza.
Selain itu, masih terdapat perdebatan mengenai berkas narapidana yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai kesepakatan, terutama mengenai jumlah dan kategorinya.
Menurut sumber tersebut, keteguhan Hamas terhadap tuntutan mereka sebelumnya memaksa pendudukan Israel untuk menyerah tentang isu-isu mengenai gencatan senjata, penarikan diri dari Gaza, dan pemulangan orang-orang yang terpaksa mengungsi, ke rumah mereka.
Sumber tersebut mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa gerakan tersebut masih mempelajari proposal baru ini setelah kembalinya delegasinya dari ibu kota Mesir, Kairo, dan terlibat dalam konsultasi intensif, menambahkan bahwa Hamas terus menjaga komunikasi dengan mediator Mesir dan Qatar.
Sumber tersebut menyimpulkan bahwa dapat dikatakan bahwa suasana perundingan lebih baik dari sebelumnya, dan ada kemunduran dalam sikap Israel mengenai penarikan diri dari Gaza dan pemulangan warga Palestina yang terlantar.
Axios: ‘Israel’ Mengklaim Terbuka untuk Pembicaraan mengenai Ketenangan Gaza Pasca Pembebasan Tawanan
Axios dua hari lalu dengan mengutip pejabat Israel melaporkan bahwa Proposal baru Israel untuk kemungkinan kesepakatan tawanan dengan Hamas melibatkan “kesediaan” untuk membahas “pemulihan ketenangan berkelanjutan” di Jalur Gaza setelah pembebasan awal tawanan atas dasar kemanusiaan, .
Menurut Axios, ini adalah pertama kalinya sejak 7 Oktober para pemimpin Israel mengisyaratkan kesediaan mereka untuk membahas penghentian agresi terhadap Gaza sebagai bagian dari negosiasi kesepakatan tawanan. Hamas secara konsisten menjadikan penghentian perang sebagai titik fokus dari usulannya dalam beberapa bulan terakhir selama perundingan ini.
Setelah perundingan berakhir, para pejabat Israel mengindikasikan bahwa Mesir mengajukan proposal baru kepada Hamas yang menunjukkan “kesediaan Israel untuk membuat konsesi signifikan lebih lanjut,” kata situs berita tersebut. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com