Reaksi Politisi Palestina terhadap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Menurut Iqna mengutip kantor berita Palestina Sama, gerakan Jihad Islam mengumumkan: “Meskipun resolusi Dewan Keamanan PBB disetujui dengan penundaan lebih dari delapan bulan, namun kami memandang positif apa yang terkandung dalam resolusi ini, terutama dalam hal membuka pintu untuk mencapai penghentian agresi secara menyeluruh dan penarikan total musuh dari Jalur Gaza”.
Jihad Islam menambahkan, kami menekankan bahwa pendirian dan perlawanan rakyat kami adalah apa yang memaksa musuh untuk menyerah.
Gerakan Front Populer untuk Pembebasan Palestina juga menyatakan dalam pernyataannya menanggapi disetujuinya rancangan resolusi gencatan senjata di Gaza bahwa resolusi ini memerlukan jaminan eksekutif. Dalam pernyataan Gerakan Front Populer untuk Pembebasan Palestina disebutkan: “Persetujuan Dewan Keamanan atas resolusi yang diusulkan Amerika Serikat untuk gencatan senjata di Gaza memerlukan jaminan eksekutif yang mengarah pada penghentian agresi secara permanen dan penarikan total Zionis dari Jalur Gaza”.
Kelompok Palestina ini menambahkan, ada kalimat umum dan frasa ambigu dalam teks resolusi yang harus dijelaskan secara rinci sehingga rezim pendudukan tidak diberi kesempatan untuk melanjutkan agresi militernya.
“Sikap bermusuhan Amerika terhadap rakyat kita dan keterlibatannya dalam perang destruktif Zionis di Jalur Gaza membuat setiap tindakan pihak Amerika mencurigakan dan patut diwaspadai,” lanjut pernyataan tersebut.
Gerakan Front Populer untuk Pembebasan Palestina menambahkan, penghentian agresi secara permanen, penarikan menyeluruh rezim Zionis dari Jalur Gaza, pemulangan semua pengungsi ke daerah asal mereka, rekonstruksi, penghentian blokade dan memberikan bantuan kepada rakyat kami tanpa syarat apa pun dari rezim pendudukan adalah posisi tegas Palestina, yang bersikeras melaksanakannya dan tidak akan menerima selainnya.
Gerakan Hamas juga mengumumkan menyambut baik persetujuan Dewan Keamanan PBB terhadap resolusi gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.
Gerakan ini mengeluarkan pernyataan dan mengumumkan: “Hamas menyambut baik apa yang disetujui dalam resolusi Dewan Keamanan mengenai gencatan senjata permanen di Jalur Gaza, penarikan total pasukan militer dari Gaza, pertukaran tahanan, rekonstruksi, pengembalian pengungsi ke rumah mereka, dan penolakan terhadap pengurangan lahan dan pemberian bantuan penting kepada masyarakat Jalur Gaza.”
Mahmoud Mardawi, salah satu pemimpin gerakan Hamas, kemarin pagi, 11 Juni, menanggapi disetujuinya rancangan resolusi Dewan Keamanan di Gaza, mengatakan bahwa gerakan tersebut siap bekerja sama untuk implementasi perjanjian gencatan senjata. (HRY)
