Menurut Iqna mengutip situs Amazon, buku "Pesan Terbesar" karya Hujjatul Islam wal Muslimin Abolfazl Sabouri diunggah di situs ini.
Buku tersebut merupakan pesan terbesar yang ditulis dalam bahasa Inggris dan merupakan upaya untuk memperkenalkan Alquran kepada umat Islam dan non-Muslim.
Penulis buku tersebut meyakini bahwa buku ini merupakan tafsir topikal Alquran karena lebih dari 1.500 ayat Alquran dikutip di dalamnya.
Bab pertama buku ini adalah tentang Alquran itu sendiri dan esensinya, sejatinya perbandingan dan perbedaan antara Alquran dengan kitab suci lainnya dibahas dalam bab ini.
Bab kedua adalah tentang spiritualitas dalam Alquran. Karena permasalahan spiritualitas menjadi perhatian banyak masyarakat yang berbeda, terkadang mereka mengarah pada spiritualitas palsu, sehingga pembahasan ini dikaji sebagai bab tersendiri dalam buku ini dan di dalamnya terdapat ayat-ayat yang dapat dikumpulkan mengenai hal tersebut.
Pada bab ketiga diulas persoalan sains dan Alquran, sebagian orang mengangkat konflik antara sains dan agama di lingkungan internasional, sehingga pada bab ini persoalan ini dibahas berdasarkan ayat-ayat Alquran.
Pada bab keempat juga dikemukakan persoalan keluarga dalam Alquran, mengingat perbedaan antara keluarga dalam Islam dan Barat serta permasalahan yang dimiliki orang Barat, maka dikemukakan persoalan keluarga dalam Alquran secara terpisah dalam satu bab.
Selain itu, kebahagiaan dalam Alquran adalah pokok bahasan bab kelima buku tersebut dan salah satu topik yang dibahas dalam kitab-kitab suci dan agama-agama dan menjadi perhatian banyak orang beriman. Dalam bab ini telah diulas ayat-ayat yang berkaitan dengan kebahagiaan, cara dan hambatannya.
Bab terakhir buku ini dikhususkan untuk topik hari kebangkitan. Di berbagai agama, masalah hari kebangkitan telah dibahas, namun Alquran telah membahas lebih dalam tentang kehidupan setelah kematian dan masalah hari kebangkitan dibandingkan agama lain.
Hujjatul Islam wal Muslimin Abolfazl Sabouri masuk Universitas Imam Shadiq (as) pada tahun 1377 HS kemudian melanjutkan studinya di hauzah dan mulai berkiprah di kancah internasional sejak tahun 1390 HS. (HRY)