IQNA

Pejabat Yaman: Respons Terhadap Pembunuhan Haniyeh-Shukr akan Kuat dan Berdampak

10:29 - August 06, 2024
Berita ID: 3480543
IQNA - Seorang pejabat senior di Sana’a menegaskan bahwa respons terhadap pembunuhan para pemimpin perlawanan akan kuat dan berdampak.
Letnan Jenderal Jalal Al-Ruwaishan, Wakil Perdana Menteri Sana’a untuk Urusan Keamanan dan Pertahanan, menyatakan bahwa respons poros perlawanan terhadap pembunuhan para pemimpin Ismail Haniyeh dan Fouad Shukr akan kuat, berdampak, dan efektif.
 
Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, Al-Ruwaishan menambahkan bahwa musuh Israel akan menyadari bahwa mereka telah melakukan kesalahan dengan melakukan kejahatan tersebut.
 
Ia mengemukakan bahwa melanjutkan sikap di Gaza dan front pendukung merupakan salah satu elemen respons terhadap operasi pembunuhan Zionis.
 
Dalam pidatonya mengenai perkembangan terbaru pada hari Kamis, Pemimpin Revolusi Sayyed Abdulmalik Al-Houthi menegaskan bahwa respons militer dari poros perlawanan terhadap agresi Israel tidak dapat dihindari. Ia mengemukakan bahwa hari-hari mendatang akan membawa sesuatu yang akan merugikan musuh Israel dan mempermalukan para pendukungnya.
 
Dalam pidato berapi-api yang disiarkan di pemakaman Shukr pada hari Kamis, Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan Israel telah “melewati garis merah” dan harus bersiap menghadapi tanggapan keras dari pihak perlawanan.
 
Sayyed Nasrallah bersumpah selama pidatonya selama satu jam bahwa Hizbullah akan membalas dendam atas darah Shukr dengan “balasan yang tak terelakkan” terhadap rezim Israel dan bahwa Tel Aviv harus siap menghadapi “kemarahan dan balas dendam di semua lini yang mendukung Gaza.”
 
Pembunuhan Shukr oleh Israel terjadi di tengah meningkatnya ketegangan menyusul pembunuhan yang ditargetkan Israel terhadap Kepala Biro Politik gerakan perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran.
 
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei telah memperingatkan rezim tersebut tentang “tanggapan keras” atas pembunuhan ini, dengan mengatakan bahwa adalah tugas Republik Islam untuk membalas dendam atas darah pemimpin perlawanan tersebut. (ARN)
 
Sumber: arrahmahnews.com
Kunci-kunci: Pejabat ، yaman ، pembunuhan ، Haniyeh ، Kuat
captcha