Menurut Iqna mengutip Al-Kafil, Mohand Al-Miyali, direktur Lembaga Alquran yang berafiliasi dengan majelis ilmiah Alquran makam suci Abbasi, mengumumkan berita ini dan berkata: Program ini khusus untuk peziarah yang sedang bergerak memenuju haram Imam Husein (as) dan Abul Fadhl al-Abbas (as) pada hari-hari ziarah Arbain di rute (Najaf-Karbala). Menurutnya, program ini merupakan salah satu inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan budaya Alquran di kalangan anak-anak dan remaja.
“Program ini diadakan selama empat tahun berturut-turut dan mencakup serangkaian kegiatan interaktif dan mendidik, termasuk musabaqoh Alquran dan ceramah pendidikan, yang bertujuan untuk memublikasikan nilai-nilai agama dan Alquran di kalangan peziarah muda, selain bagian khusus potensi Alquran,” imbuhnya.
Selain itu, seiring dengan berkembangnya budaya Alquran, lembaga ilmiah Alquran makam suci Abbasi membuka stasiun pertama program edukasi sahih tilawah bagi peziarah Karbala.
Menurut Jawad Al-Nasrawi, salah satu pengurus lembaga ini, program ini dibuka di rute peziarah Arbain di kawasan Babol dan tujuannya adalah untuk mengajarkan pembacaan sahih Alquran kepada peziarah Arbain Huseini.
Ia menambahkan, program edukasi tilawah Alquran mencakup 8 stasiun edukasi pusat dan sub-pendidikan di provinsi Karbala, yang terletak di poros utama provinsi Karbala, termasuk poros Bagdad, Babol, poros Najaf dan poros Ain al-Tamar, dan semua stasiun-stasiun tersebut beroperasi secara berurutan sesuai dengan kedatangan peziarah.
Al-Nasrawi menambahkan, program tersebut antara lain pengajaran bacaan surah Al-Fatihah dan surah-surah pendek bagi peziarah Arbain, penyelenggaraan lingkaran Alquran, lomba pengetahuan dan juga kehadiran generasi muda penghafal Alquran. (HRY)