Menurut Iqna mengutip al-Quds al-Arabi, pembantaian rezim pendudukan Israel terhadap para pengungsi di Jalur Gaza dan pusat penampungan mereka yang menjadi sasaran jangkauan bom Israel semakin intensif.
Senin pagi kemarin, 14 Oktober dalam kejahatan terbaru dan pembunuhan berantai dan untuk ketujuh kalinya, rezim Zionis menargetkan tenda-tenda pengungsi di dalam reruntuhan Rumah Sakit Shuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah di pusat Jalur Gaza. Menurut kantor media pemerintah di Gaza, empat warga Palestina menjadi syahid dan sekitar 70 orang lainnya terluka.
Pengeboman ini menyebabkan kebakaran di sejumlah tenda; dimana jenazah para pengungsi terbakar dan tim pertahanan sipil tidak dapat menyelamatkan mereka.
Menurut kantor berita Palestina Wafa, juru bicara Rumah Sakit Shuhada Al-Aqsa mengumumkan bahwa bagian penerimaan rumah sakit penuh dengan orang-orang yang terluka.
Dalam sebuah pernyataan, Kantor Media Pemerintah Gaza mengutuk kejahatan mengerikan di dalam rumah sakit tersebut dan meminta pertanggungjawaban rezim pendudukan dan pemerintah AS sepenuhnya atas kejahatan sistematis terhadap warga sipil dan pengungsi di Jalur Gaza.
Berikut ini adalah video pengungsi Palestina yang terbakar dalam kebakaran akibat serangan Zionis terhadap tenda-tenda di Rumah Sakit Shuhada Al-Aqsa di pusat Jalur Gaza.
Rezim Pendudukan Zionis mengaku bertanggung jawab atas pemboman Rumah Sakit Shuhada Al-Aqsa
Juru bicara tentara rezim Zionis mengumumkan penargetan rumah sakit ini dan menyatakan dalam sebuah pernyataan: Pesawat tempur rezim Zionis menyerang daerah yang digunakan oleh Hamas dan yang sebelumnya dikenal sebagai Rumah Sakit Shuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah .
Menyasar sebuah sekolah di al-Nusirat
Beberapa jam sebelum pembunuhan di Rumah Sakit Shuhada al-Aqsa, pasukan pendudukan Zionis juga membombardir Sekolah al-Mufti, yang merupakan tempat penampungan pengungsi di al-Nusirat, dan meninggalkan para syuhada dan terluka, yang sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. (HRY)