Ia menyampaikan pernyataan tersebut selama pertemuan dengan keluarga “Para Syuhada Keamanan” di musholla Imam Khomeini di Teheran, pada hari Minggu (27/10/2024).
Ayatollah Khamenei mengatakan bahwa salah perhitungan rezim Zionis harus dibetulkan, dan Israel perlu memahami kekuatan, tekad, dan inovasi bangsa Iran dan kaum mudanya.
“Kesalahan perhitungan rezim Zionis harus diperbaiki. Mereka membuat kesalahan perhitungan mengenai Iran. Mereka tidak mengenal Iran, mereka tidak mengenal pemuda Iran, mereka tidak mengenal bangsa Iran. Mereka masih belum memahami dengan benar kekuatan, kemampuan, inisiatif, dan tekad bangsa Iran. Kita harus membuat mereka memahami hal ini,” tegasnya.
“Bagaimana menunjukkan kekuatan dan tekad bangsa Iran ini kepada rezim Zionis adalah tugas para pejabat kita untuk menentukan, dan apa yang menjadi kepentingan terbaik bangsa dan negara harus dilakukan,” tambahnya.
Pemimpin tersebut juga menekankan bahwa tindakan jahat Israel tidak boleh dibesar-besarkan atau diremehkan.
Ayatollah Khamenei juga mengatakan bahwa terkait masalah konfrontasi dengan rezim Zionis, kelemahan utama ada di pihak pemerintah-pemerintahan, negara-negara, dan organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa.
“Apa yang dilakukan dan sedang dilakukan rezim (Israel) di Gaza dan … Lebanon adalah salah satu kejahatan perang yang paling brutal,” tegasnya.
“Dunia harus melawan mereka (Zionis), pemerintahan-pemerintahan harus bangkit, terutama pemerintah Islam.”
Membantu Israel termasuk di antara “dosa terburuk dan terbesar,” tegas Pemimpin Tertinggi, sambil menyerukan pembentukan koalisi politik dan ekonomi global melawan rezim jahat ini, dan jika dianggap perlu juga dibentuk koalisi militer. (ARN)
Sumber: arrahmahnews.com