Menurut Iqna mengutip Al-Youm7, 36 tahun yang lalu pada tanggal 30 November 1988, Syekh Abdul Basit Abdus Samad, pemilik laring emas qiraat dan dikenal sebagai suara Makkah, meninggal dunia; seorang qari terkenal, dimana jutaan orang dari seluruh dunia telah mendengarkan bacaannya dan menjadi akrab dengan suaranya yang bagus.
Ustad Abdul Basit dianggap sebagai salah satu qari Alquran terhebat dalam sejarah dunia Islam.
Ia dilahirkan pada tahun 1927 di desa Al-Muzaazah, kota Armant yang terletak di propinsi Qana di Mesir dan dibesarkan dalam lingkungan Alquran.
Tariq Abdus Samad, putra mendiang Abdul Basit Abdus Samad, menyebutkan kenangannya tentang ayahnya dalam wawancara radio dalam rangka peringatan haul ayahnya.
Ia mengatakan bahwa ayahnya adalah qari pertama yang masuk ke Afrika Selatan pada tahun 1966, sebelum ada perwakilan diplomatik, dan setelah itu ia membuka jalan bagi kehadiran qari Mesir di Afrika Selatan.
Dalam wawancara telepon dengan program "Selamat Pagi Mesir", dia menambahkan: “Selama satu setengah bulan ayahnya tinggal di Afrika Selatan, setidaknya 100 orang masuk Islam dan dia sangat senang dengan hal ini. Setelah itu didirikan pusat pelatihan qiraat al-Azhar di sana.”
Putra ustad Abdul Basit Abdus Samad melanjutkan: “Ayah saya baik kepada kami dan memperlakukan kami seperti saudara dan teman.”
“Menjadi putra qari besar Syekh Abdul Basit Abdus Samad adalah anugerah Ilahi dan tanggung jawab besar bagi kami. Ketakwaan, kecintaan terhadap Alquran dan mengamalkan isinya, yang bersumber dari rasa cinta dan hormatnya, merupakan warisan agungnya. Berkat berkah Alquran, orang-orang masih mencintai kami dan kenangan tentang ayah saya masih hidup dan mereka senang mendengar suaranya setiap hari. (HRY)