IQNA

Ebrahim Khatamikia:

Dasar Narasi Film Musa Kalimillah Adalah Alquran

8:27 - February 08, 2025
Berita ID: 3481549
IQNA - Sutradara film Musa Kalimullah mengatakan para peneliti dan ulama boleh menjawab tentang sumber film ini, namun saya cukupkan dengan mengatakan bahwa dasar pembuatan film ini adalah Alquran.

Menurut Iqna, di sela-sela Festival Film Fajr ke-43, sesi tanya jawab tentang film Musa Kalimullah diadakan pada 6 Februari di Menara Milad.

Dalam pertemuan ini, Ebrahim Hatamikia; Sutradara, Seyyed Mahmoud Razavi; Produser, aktor, dan kru film lainnya hadir.

Kami membuat film berdasarkan Alquran.

Menanggapi pertanyaan wartawan IQNA tentang sumber sejarah dalam narasi film tersebut, ia berkata: “Saya dapat menjelaskan film perang dan sosial yang telah saya buat, tetapi dalam film ini, dua orang pakar dan peneliti film yang memulai pekerjaan mereka sejak film ini ditulis oleh Farajollah Salahshoor dapat menjawab pertanyaan ini. Namun, saya dapat dengan jelas menyatakan satu hal. Dasar narasi cerita ini adalah Alquran dan sumber-sumber lain juga telah digunakan sebagai tambahan”.

Sutradara menyatakan saya selalu mencoba memberikan kesan waktu pada film-film yang saya buat, entah itu film perang atau genre lainnya. “Bagian film tentang Nabi Musa (as) juga mengandung makna harapan. Kalau tidak nemukan konsep ini, saya tidak tahu bagaimana bisa membuat cerita untuk kisah ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa ini adalah pertama kalinya seorang wanita mendapat wahyu (ilham) dalam sebuah film. “Ini bukan keinginan pribadi saya, dan Alquran dengan jelas menyatakannya, dan bahkan menyatakan bahwa wanita ini mendapat wahyu (ilham). Saya hanya mengilustrasikannya,” ucapnya..

“Kami menganggap para nabi tidak pernah salah dan mengatakan bahwa semua perilaku dan ucapan mereka didasarkan pada wahyu Ilahi. Dalam kisah kita, Nabi Musa (as) bukan hanya seorang pahlawan, tapi dia dibesarkan oleh Tuhan, dan semua tindakannya berasal dari kata-kata dan ucapan Tuhan. Penelitian kami mengenai hal ini juga luas. Saya ingin menambahkan bahwa kami mulai meneliti karya ini pada tahun 2009, bersama dengan Farajollah Salahshoor, sutradara pertama film tersebut, yang meninggal saat pembuatan film tersebut,” kata Mostafavi, salah seorang peneliti sejarah film Musa Kalimullah, dalam menanggapi wartawan IQNA. (HRY)

 

4264460

Kunci-kunci: film ، nabi musa ، Alquran 
captcha