Menurut Iqna mengutip Kantor Urusan Kebudayaan negara Iran di Tanzania, acara penutupan Musabaqoh Alquran Internasional Tanzania diadakan pada hari Minggu, 23 Februari, di Stadion Benjamin Mkapa di Dar es Salaam.
Musabaqoh yang diselenggarakan oleh Dewan Tertinggi Urusan Islam Tanzania (Bakwata) dengan dukungan Kementerian Urusan Islam Arab Saudi itu menarik puluhan ribu pecinta Alquran, termasuk peserta dari 25 negara.
Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan, Perdana Menteri Kassem Majaliwa, Mufti Besar Tanzania, dan sejumlah besar pejabat dan tokoh dari negara-negara Islam, serta delegasi tingkat tinggi dari Arab Saudi, menghadiri acara tersebut.
Di sela-sela acara tersebut, Presiden Tanzania bertemu dengan Sheikh Suleiman Al-Rahili, seorang profesor universitas dan Imam Masjid Nabawi, dan berdiskusi dengannya tentang penguatan kerja sama Alquran antara kedua negara, Arab Saudi dan Tanzania.
Pada acara ini, Perdana Menteri Tanzania dalam pidatonya mengajak para pemimpin agama untuk terus mengajarkan dan memperkuat ajaran agama serta mempersiapkan mereka menjadi individu yang berguna di masa depan masyarakat. Majaliwa mengajak seluruh kelompok mazhab untuk turut serta menjaga perdamaian, kerukunan, dan stabilitas negara, serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur seperti kejujuran dan pengorbanan.
Ia memperkenalkan Musabaqoh Alquran Tanzania dalam format luas ini sebagai event penting yang dapat mendorong umat Islam di seluruh dunia untuk mengembangkan budaya membaca dan menghafal Alquran, dan sebaliknya, untuk mengembangkan budaya menghormati agama, menjaga akhlak yang baik, perdamaian, dan memperkuat keimanan dalam masyarakat.
Musabaqoh menghafal diadakan pada tingkat dewasa dan remaja, dan hadiah berkisar antara $6.000 hingga $4.000 diberikan kepada pemenang peringkat pertama hingga ketiga. (HRY)