Hamed Shakernejad Menjadi Duta Qurani Iran
Menurut Iqna mengutip Organisasi Komunikasi dan Kebudayaan Islam, dalam teks lengkap putusan Hujjatul Islam Imanipour, yang disampaikan di sela-sela pertemuan Alquran ketiga di Teheran yang bertajuk "Majelis Alquran Dunia Islam; "Strategi efektif untuk mewujudkan negara bersatu" diumumkan kepada Hamed Shakernejad, dengan menyatakan: “Mengingat jasa-jasa Anda, pengalaman-pengalaman yang berharga, dan aktivitas-aktivitas Qurani yang luar biasa di bidang tilawah dan publikasi ajaran-ajaran suci Alquran, khususnya di kancah internasional, berdasarkan keputusan ini, saya mengangkat Anda sebagai Duta Besar Alquran Republik Islam Iran.”
Diharapkan bahwa dalam tanggung jawab penting ini, Anda akan mengambil langkah-langkah efektif menuju tujuan-tujuan Qurani sistem suci Republik Islam Iran dengan memanfaatkan kapasitas yang diberikan Tuhan dan mengandalkan pengetahuan dan kemampuan Anda yang berharga.
Mengembangkan diplomasi Qurani melalui pengenalan dan promosi budaya Alquran sebagai poros pemersatu umat Islam, yang merupakan salah satu tuntutan dan petunjuk Pemimpin Tertinggi, merupakan misi terpenting yang diharapkan dari Yang Mulia.
“Saya berdoa kepada Tuhan agar Anda berhasil dalam menjalankan misi budaya dan spiritual ini.”
Hamed Shakernejad memegang gelar Ph.D. dalam Alquran, merupakan seorang qari dan hafiz Alquran, dan telah mencapai peringkat teratas dalam berbagai musabaqoh Alquran internasional.
Pertemuan Alquran ketiga di Teheran diadakan hari Kamis, 6 Maret, dengan tujuan membentuk majelis Alquran dunia Islam, dengan partisipasi lebih dari lima puluh aktivis Alquran dari 24 negara di seluruh dunia, di bawah naungan Organisasi Komunikasi dan Kebudayaan Islam. Pertemuan ini merupakan salah satu program bagian internasional dari Pameran Alquran Internasional Teheran ke-32.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh para elit Alquran dari Iran, Afghanistan, Aljazair, Uni Emirat Arab, Indonesia, Uganda, Italia, Iran, Bosnia dan Herzegovina, Pakistan, Tajikistan, Thailand, Turki, Chad, Cina, Rusia, Pantai Gading, Irak, Qatar, Kamboja, Guinea, Lebanon, Nigeria, dan India. (HRY)
