IQNA

Temuan Peneliti Prancis dari Analisis Naskah-naskah Alquran

19:35 - April 14, 2025
Berita ID: 3481914
IQNA - Eléonore Cellard adalah seorang peneliti dan spesialis manuskrip Alquran asal Prancis. Menurutnya, bahasa dan sastra Arab berkaitan dengan teks, konsep, dan sejarah Alquran, karena Alquran dan karya sastra lainnya, seperti puisi-puisi kuno, merupakan sumber bahasa Arab yang fasih.

Menurut Iqna mengutip Resif 22, Eléonore Cellard adalah seorang peneliti Prancis dan spesialis manuskrip Alquran. Sebelum memulai penelitiannya pada tahun 2008, ia mulai mempelajari bahasa dan sastra Arab di bawah bimbingan Profesor François Deroche. Pada tahun 2015, ia menyelesaikan tesisnya yang berjudul "Kompilasi Alquran; studi tentang Koleksi Manuskrip dari Abad Kedua Hijriah/Abad Kedelapan Masehi". Ia melanjutkan penelitiannya di Universitas Prancis sebagai asisten profesor peneliti dan peneliti pascadoktoral hingga tahun 2018.

Setelah berpartisipasi dalam proyek Alquran Prancis-Jerman Coranica, Cellard mengerjakan proyek Paleocoran dan menerbitkan penelitian tentang Codex Amrensis, atau "manuskrip Alquran paling awal." Karya ini merupakan jilid pertama penelitiannya terhadap naskah Alquran tertua yang disalin.

Dari mengagumi khat Kufi hingga mempelajari manuskrip

Cellard mempelajari bahasa dan sastra Arab sebelum beralih ke studi manuskrip Arab. Ia ingat bahwa bahkan sebelum memulai studi universitasnya dalam bidang bahasa Arab, ia terpesona oleh keindahan khat Kufi dalam manuskrip-manuskrip Alquran.

نگاهی به زندگی بانوی پژوهشگر فرانسوی و متخصص در نسخ قرآنی

“Saya melihat keindahan artistik yang memukau dalam khat Kufi,” ujarnya.

Cellard melanjutkan karyanya di Universitas Langues'O di Paris, di mana ia memutuskan untuk belajar bahasa Arab dan kaligrafi. Menurutnya, bahasa dan sastra Arab terkait dengan teks, konsep, dan sejarah Alquran.

Hanya ketika ia mengkhususkan diri dalam kaligrafi kuno dan ilmu manuskrip, Cellard mampu menemukan sejarah dan manuskrip-manuskrip Alquran.

Menurut Cellard, pengetahuan kita saat ini tentang manuskrip-manuskrip Alquran yang disalin paling awal masih relatif dangkal dan membutuhkan pemeriksaan lebih rinci. Ia menambahkan: "Sampai saat ini, tidak ada bukti keberadaan manuskrip dari abad pertama dan kedua Islam."

Menurut pendapatnya, naskah Alquran tertua yang tersedia saat ini adalah kutipan dari Alquran yang berasal dari beberapa dekade sebelum disusun sebagai kitab suci."

Naskah pertama Alquran

Naskah berbahasa Arab sekarang disimpan di rak-rak perpustakaan Jerman, dan para peneliti berharap naskah tersebut tidak akan pernah dipindahkan dari ruang baca naskah ke lokasi lain lagi.

Koleksi manuskrip oriental terbesar di Jerman disimpan di Perpustakaan Berlin. Frederick II (Frederick yang Agung), Raja Prusia, memerintahkan pembelian manuskrip Arab, Persia, Turki, Ethiopia, Koptik, India, dan Cina untuk melengkapi ambisi komersial dan kolonialnya

Salah satu keistimewaannya yang terpenting adalah susunan surah dan ayatnya yang disusun secara teliti, dan teks Alquran pun sama persis dengan susunan dan teks Alquran versi baku, kecuali beberapa kesalahan penyalinan yang lazim terjadi pada teks tulisan tangan. Naskah ini dapat dianggap salah satu salinan Alquran yang paling akurat.

یافته‌های بانوی پژوهشگر فرانسوی از واکاوی نسخ خطی قرآن

Cellard mengatakan naskah yang dikaitkan dengan Utsman bin Affan merupakan salah satu naskah Alquran yang paling membuatnya takjub. (HRY)

 

4275858

Kunci-kunci: Peneliti ، Prancis ، analisis ، naskah alquran
captcha