Menurut Iqna, acara tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri Thailand, para Wakil Perdana Menteri, Ketua Dewan Muslim Thailand, pejabat tinggi pemerintah, duta besar dari berbagai negara, termasuk Duta Besar Nasser al-Din Heydari, bersama dengan Mehdi Zare Bie Aib, konselor Kebudayaan negara Iran.
Pada awal acara, para qari Alquran terbaik menerima penghargaan dari Raja, kemudian ringkasan biografi Nabi Muhammad (saw) dibacakan kepada hadirin dan Raja oleh Ketua Dewan Muslim.
Dalam acara tersebut, Raja juga memberikan bingkisan kepada duta besar dan diplomat asing sebagai tanda terima kasih atas kehadiran mereka. Kemudian, Raja menghadiri pameran budaya dan keagamaan, mengunjungi karya-karya yang terkait dengan kehidupan Nabi Islam (saw), kegiatan ekonomi halal, serta seni dan budaya Islam.
Festival Maulid Nabi Muhammad (saw) di Thailand telah diadakan setiap tahun sejak 1385 H (tahun 1965 M), dan tahun ini adalah ke-58.
Perayaan ini diadakan bekerja sama dengan umat Islam di seluruh negeri dan bertujuan untuk mengenang kehidupan Nabi Islam dan mempromosikan moralitas, cinta, dan hidup berdampingan secara damai dalam masyarakat Thailand.
Raja Thailand, yang selalu menjadi pendukung festival ini sejak ia menjabat sebagai putra mahkota, telah memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan-kegiatan Islam, pendidikan agama, pengembangan komunitas Muslim, dan promosi persatuan nasional. Kini, melanjutkan jejak ayahnya, di samping mendukung seluruh program Islam, ia telah melaksanakan sejumlah proyek untuk mendukung masyarakat Muslim, khususnya di wilayah selatan negara itu. Tindakan ini menunjukkan rasa saling menghormati dan solidaritas antara umat Islam dan keluarga kerajaan Thailand. (HRY)