IQNA

Akhir Penantian 100 Tahun untuk Menunaikan Manasik Haji

10:00 - June 09, 2025
Berita ID: 3482182
IQNA - Haji Hamed Okubaldet meski telah berusia lebih dari 100 tahun, tidak takut dengan kesulitan perjalanan atau kesulitan menjalankan ibadah haji. Pengalamannya telah membuktikan bahwa jika niatnya ikhlas, usia tidak akan menghalangi niat tersebut.

Menurut Iqna mengutip Alsharq Al-Awsat, usianya yang lebih dari 103 tahun tidak menghalanginya untuk menjadi salah satu dari lebih dari 1,6 juta jemaah haji. Haji Hamed Okubaldet, seorang warga Eritrea, berdiri dengan penuh semangat di puncak Gunung Arafat dan melakukan lempar jumrah di di Mina. Ia menyingkirkan debu dunia dari hatinya dan berpegang teguh pada benang-benang spiritual yang telah mengalir dalam dirinya sejak pertama kali menginjakkan kaki di tempat-tempat suci dalam hidupnya.

Hamed mengatakan kepada Alsharq Al-Awsat bahwa ia dilahirkan sebagai yatim piatu dan tidak pernah melihat ayahnya, yang meninggal beberapa bulan sebelum ia lahir. Hamed mengatakan bahwa ia telah bekerja sebagai penggembala sapi dan pedagang sapi di wilayah Qalb, provinsi Ansaba, Eritrea barat selama lebih dari satu abad, dan tidak pernah menyangka suatu hari ia akan melakukan perjalanan spiritual haji.

Meskipun usianya sudah lebih dari 100 tahun, ia tidak takut dengan segala rintangan perjalanan atau kesulitan dalam menjalankan ibadah haji. Pengalamannya telah membuktikan bahwa jika niatnya ikhlas, usia tidak akan menghalangi niat tersebut.

Ia menegaskan hal ini dalam ucapannya, dengan mengatakan: “Akhirnya, setelah 100 tahun, saya telah dikaruniai keberhasilan menunaikan haji. Memang benar bahwa saya menderita sakit di kaki dan mata saya… Namun, ketika saya membasuh muka saya dengan air Zamzam, semuanya hilang. Demi Allah, saya tidak lagi merasakan sakit.” (HRY)

 

4287161

Kunci-kunci: Akhir ، Menunaikan Manasik Haji
captcha