IQNA

Cendekiawan Mesir:

Salah Satu Keajaiban Alquran Adalah Banyaknya Makna untuk Satu Kata

15:35 - September 15, 2025
Berita ID: 3482703
IQNA - Syekh Khaled al-Jundi, anggota Dewan Tertinggi Urusan Islam di Mesir, menjelaskan bahwa salah satu keajaiban terbesar Alquran adalah fenomena makna ganda dalam satu kata. Ia mencatat bahwa fitur unik ini menunjukkan mukjizat linguistik Alquran yang mendalam dan penguasaannya yang sempurna terhadap bahasa Arab yang digunakan untuk menurunkannya.

Menurut Iqna mengutip Al-Youm7, Syekh Khaled al-Jundi, anggota Dewan Tertinggi Urusan Islam di Mesir, menyatakan bahwa bahasa Arab memungkinkan satu kata mengandung banyak makna, dan menekankan bahwa kata-kata dalam bahasa Arab memiliki kemampuan untuk mengandung makna yang berbeda-beda tanpa merusak makna atau struktur dan konteksnya secara keseluruhan; sesuatu yang tidak terdapat dalam bahasa lain yang begitu melimpah dan kaya.

Ditambahkannya, keragaman semantik ini menuntut adanya ketelitian dan kehati-hatian dalam menafsirkan ayat-ayat Alquran, karena tidak tepat jika suatu kata ditafsirkan dalam makna yang tidak sesuai dengan konteks dan tempat munculnya kata tersebut.

Ia mencatat bahwa fenomena ini bukan sekadar mukjizat linguistik, melainkan sebuah ajakan untuk merenungkan dan merefleksikan makna Alquran serta menikmati keindahan retorika ayat-ayatnya.

“Mengapa kita tidak menikmati keunikan balaghoh ini? Mengapa kita tidak memberi anak-anak kita kesempatan untuk mengalami pemahaman linguistik melalui Alquran? Hal ini memberikan kenikmatan intelektual dan spiritual serta pendidikan tingkat lanjut dalam bahasa Arab yang paling indah,” ucapnya.

Mengenal Makna Kata-kata Alquran

Ia mencatat bahwa mendekati makna kata-kata Alquran, seperti kata kerja "Ittakhadza" (mengambil), mengungkapkan kepada kita kekayaan retorika yang luar biasa. "Ittakhadza" sangat berbeda makna dan konteksnya dengan "Akhadza" (mengambil). Sementara "akhadza" menunjukkan keterikatan dan ketertarikan fisik, "Ittakhadza" menunjukkan kebiasaan atau keteguhan dalam suatu tindakan. Ia menekankan bahwa Alquran menggunakan setiap kata dengan sangat tepat dan sesuai dengan tempat dan konteksnya.

Ia menambahkan bahwa tafsir ilmiah dan linguistik terhadap kata-kata Alquran dalam kitab-kitab seperti al-Kasyaf, al-Qurtubi, al-Tabari, dan Ruh al-Ma'ani mengungkapkan segudang makna tersembunyi yang menunjukkan keajaiban tak berujung. Ia mengajak mereka yang membahas penafsiran Alquran atau mengambil hukum darinya untuk bertindak dengan penuh pertimbangan dan kehati-hatian, serta menguji diri sebelum mendalami makna ayat-ayat tersebut tanpa ilmu.

Di akhir sambutannya, Khaled al-Jundi menegaskan, bahwa pengajaran bahasa Arab melalui Alquran tidak hanya sebatas mempelajari sharaf dan nahwu saja, akan tetapi di samping untuk meraih pahala, juga mencakup peningkatan mutu retorika, bahasa, dan cita rasa spiritual. Sebab, setiap huruf Alquran nilainya 10 kebaikan, dan jika kebaikan itu banyak, maka lebih tepat lagi jika maknanya pun banyak. (HRY)

 

4304862

Kunci-kunci: Cendekiawan ، mesir ، Keajaiban Alquran
captcha