AS Berlakukan Sanksi Paling Berat terhadap Gerakan Nujaba
Menurut Iqna mengutip situs informasi Gerakan al-Nujaba di Iran, Departemen Luar Negeri AS secara resmi mengumumkan telah meningkatkan sifat kebijakan sanksi terhadap Gerakan Perlawanan Islam Irak (SDGT), yang mencakup tuntutan finansial dan ekonomi, menjadi (FTO) dengan konsekuensi keamanan dan pidana.
Berdasarkan revisi ini, pemerintah AS secara resmi mendefinisikan Nujaba sebagai organisasi asing yang dianggap sebagai ancaman signifikan bagi Amerika Serikat dan sekutunya dalam hal keamanan dan kepentingan nasional.
Aspek lain dari rezim sanksi baru ini adalah kriminalisasi dan penuntutan individu atau organisasi yang membantu al-Nujaba dan beberapa kelompok perlawanan Irak lainnya dengan cara apa pun.
Struktur sanksi di atas merupakan instrumen diplomatik terberat pemerintah AS dalam menangani organisasi yang dianggapnya sebagai "ancaman serius bagi keamanan global".
Menurut laporan tersebut, Washington telah mengirimkan pesan kepada al-Nujaba bahwa mulai sekarang, mereka akan dianggap sebagai organisasi independen (dan bukan proksi) yang mengancam keamanan nasional Amerika Serikat, dan para anggota, pendukung, serta sekutunya tidak akan kebal terhadap hukuman karena bekerja sama dengan perlawanan tersebut. (HRY)
